Senin, 29 April 2013

Ikan Panggang Masak Mangut ala Juwana




Ikan Panggang Mangut

     Lama sudah ndak masak mangut. Kebetulan hari yang masih sesekali mendung dan hujan ini, kepinginnya makan makanan yang berasa pedas. Langsung aku pergi ke pasar. Niatnya mau beli kepala ikan panggang, sekalian membeli beberapa bumbu dapur yang mulai habis. Bawang putih tinggal beberapa, juga bawang merah yang cuma ada 10 siung. Alhamdullillah harga kedua bumbu dapur di atas sudah mulai stabil, jadi senenglah, sisa uang bisa dibelikan keperluan lain. Kalau bumbu di dapur sudah lengkap rasanya lega, sebab mau masak sore atau malem (kalau kebetulan anak-anak minta dibuatkan mie rebus atau nasi goreng) semua bisa dilakukan. Makanya aku kalau belanja bawang merah atau bawang putih biasanya langsung 1 kilogram-an. Duh , kok jadi membahas bawang merah dan bawang putih ya.....:D
Oke....kembali lagi ke acara memasak. Sekarang aku sudah siap  dengan semua bahan dan bumbu. Aku pingin masakanku hari ini berasa pedas tapi tidak terlalu, kasian anak-anak nanti kalau kepedesen. Sekarang  aku sudah mulai mengulek .....

Ikan Panggang Mangut

Bahan : ikan panggang (kepala, irisan), air santan, irisan tomat.cabai rawit utuh, bawang merah goreng.
Bumbu : Ketumbar, jintan,bawang merah, bawang putih, merica, kencur, jahe, kemiri, lengkuas, kunyit, asam, pala, garam, gula.

Cara membuat : Bersihkan ikan panggang. Rebus santan cair terlebih dulu. Setelah mendidih masukkan ikan panggang. Masukkan semua bumbu yang sudah di haluskan. Tunggu hingga 10 menit. Setelah aroma tercium harum masukkan santan kental, cabai rawit dan tomat. Aduk aduk agar santan tidak memisah,  hingga masakan matang. Setelah di angkat taburi dengan bawang goreng. 


Dalam memasak mangut, bumbu yang dihaluskan bisa juga di tumis dengan minyak goreng terlebih dulu, sebelum di masukkan dalam kuah santan. Semua tergantung selera. Yang pasti, kalau pas masak mangut bagian kepala, mesti memakai panci yang besar atau wajan yang lebar. Sebab satu ikan panggang bagian kepala, ukurannya sudah besar banget.


Kamis, 25 April 2013

Memasak Ikan Kakap Putih (Ikan Cukil)Tambak




Ikan cukil Kelo Kunir Pedas

Ikan Kakap Putih Tambak , di Juwana di kenal sebagai Ikan Cukil atau Ikan Cabikan. Ikan cukil adalah jenis ikan hama di usaha budidaya tambah bandeng atau udang. Selain sebagai pemangsa, ikan ini juga bersaing dalam perebutan makanan. Oleh sebab itu petani bandeng atau udang menganggap jenis ikan cukil termasuk ikan pengganggu.
Sebenarnya rasa ikan cukil mempunyai rasa tak kalah lezat. Dagingnya tebal, gurih, juga tak banyak tulang seperti ikan bandeng. Nilai jualnya juga lebih tinggi/mahal dibanding ikan Bandeng. Tapi karena ikan ini sebagai pengganggu maka dia harus di hilangkan dan dilenyapkan dari tambak (sadis ye?), agar panen udang bisa maksimal .Tapi sekarang banyak juga lho yang membudidayakan jenis kakap putih alias cukil ini. Karena tadi harganya bersaing dengan bandeng. Kalau mau lihat ikan cukil, ini ada gambar ikan mentahnya. Bentuknya jelek dengan tubuh trapesium. Ikannya besar,  mukanya juga agak lebar dengan moncong  yang dower pula :D, penghinaan ini.....(mungkin karena bentuk mulutnya yang  menganga ini, orang Juwana lalu menyebutnya Cukil. Barangkali ingat pada tokoh Wayang Buta Cakil yang merupakan musuh Janaka)...hehehe.
Satu lagi , sisik Ikan Cukil juga  tebal,  sehingga mesti pakai pisau yang besar dan tajam untuk membersihkannya. Tapi jangan liat bentuknya ya....yang penting rasanya......enak tenan....
Iseng iseng kemarin aku beli, buat anakku yang memang doyan ikan. Aku juga seneng sebab kalau pas makan anakku bisa menguliti dagingnya sendiri, sebab durinya besar dan berada di tengah. Jadi nggak bakal ada yang nempel di daging.  Tapi ....kadang susah juga lho cari ikan cukil ini...mungkin tergantung musim...kali ya....
Nah ini, yang namanya Ikan Kakap Putih alias Ikan Cabikan alias Ikan Cukil. Yang aku pilih ini yang paling kecil



Ikan cukil , kata orang Juwana sangat lezat jika dimasak Kelo mrico (Kuah merica pedas). Tapi kemarin aku membuat masakan ini dengan bumbu cabe yang pedas dengan cara merebus (tradisi Juwana) dan ditambah dengan kepoh/kruntil (buah mangga yang muda). Namanya Kelo Kunir Pedas. Rasanya harus seimbang yaitu Pedas, manis dan asam.


Kelo Kunir Pedas 

Bahan : Ikan Cukil, mangga muda potong memanjang, air untuk merebus.
Bumbu halus : Cabai merah dan cabai rawit, bawang merah, bawang putih, kunir (kunyit), tomat, terasi, gula, garam.
Bumbu lain : sere, daun salam, lengkuas

Cara membuat : Tata ikan dalam panci atau wajan. Tambahkan bumbu yang dihaluskan dan irisan mangga muda. Beri air dan tambahkan pula bumbu lain. Rebus hingga air tinggal sedikit dan matang. Bagi yang tidak suka ikan rebusan, ikan bisa digoreng terlebih dulu. Tapi rasanya beda lho antara yang digoreng sama yang direbus mesti bumbunya sama.  
Cara membuatnya mudah kan? 




Senin, 22 April 2013

Resep Harian Ikan Pindang Juwana




Ikan Pindang Murah Meriah
     Beberapa resep masakan ini sudah ada yang aku tulis beberapa waktu lalu , khususnya untuk ikan pindang. Namun karena pengolahan  ikan pindang sangat bervariasi dan banyak ragamnya aku coba untuk menggabungkan kembali ke dalam judul di atas, agar mudah untuk mencari. Ikan pindang adalah jenis ikan yang melalui pengohan terlebih dulu sebelum di jual. Pengolahan dilakukan untuk menambah ketahanan ikan agar tidak cepat busuk. Kita tahu  hasil tangkapan jenis  ikan yang diperlukan untuk membuat ikan pindang sangat banyak jumlahnya. Kalau hanya di jual sebagai ikan segar maka nelayan tentu akan merugi. Maka dilakukan usaha pemindangan. Jenis jenis ikan yang digunakan yaitu ikan kembung, ikan tongkol, ikan salem dll. Di Jawa Tengah sendiri, Juwana  merupakan salah satu pusat pemindangan ikan. Tempatnya menyebar di  daerah sekitar TPI, juga di desa Dukutalit.
    Sekarang aku bahas resep untuk menu harian, yang tentunya cocok untuk lauk sehari hari.

Ikan Pindang bumbu Sambal

Bahan : ikan pindang, air untuk merebus, petai.
Bumbu : cabai merah, bawang merah, terasi, garam, sedikit gula

Cara membuat : Cuci ikan pindang lalu ditata dalam panci. Semua bumbu dihaluskan kemudian di masukkan ke dalam tatanan ikan. Beri irisan petai. Tuangi air setinggi ikan yang ditata, lalu rebus hingga air menyusut dan bumbu meresap. Setelah matang, angkat dan hidangkan.




Ikan Pindang Lombok Ijo Pedas
Masakan ikan ini berasa sangat pedas karena menggunakan cabai hijau dan cabai rawit dalam jumlah yang banyak.

Bahan : ikan pindang, air untuk merebus, daun jeruk, irisan tomat hijau
Bumbu : cabai hijau, cabai rawit, bawang merah, terasi, garam, gula

Cara membuat : ikan pindang yang telah dicuci ditata dalam panci. Tambahkan semua bumbu yang telah diuleg kasar.Tambahkan daun jeruk, tomat hijau iris dan air. Rebus hingga matang dan air tinggal sedikit.



Di bawah ini adalah masakan ikan pindang yang telah kubuat sebelumnya di judul Masakan Lokal (Pepes dll) Masakan Tradisional Juwana
 Pepes Pindang
Pindang bumbu santan

Jumat, 19 April 2013

Kupu-kupu di Halaman



Kupu-kupu Jepretanku

Ada beberapa jenis kupu-kupu  yang berhasil kuabadikan. Corak sayapnya aneka macam. Mereka terbang di daun sirih, bunga asoka juga kemuning



ini seperti jenis Chilasa clytia




Penasaran setelah melihat beberapa foto yang kudapat dan membaca tulisan tentang kupu kupu.
Untuk melengkapi hasil bidikan kameraku, alangkah baiknya  jika kuberi tulisan,  yang kubaca dari berbagai sumber ini.
Tujuannya agar pengetahuanku tentang kupu-kupu lebih banyak....(hihihi...maklum orang awam nih.).




Kupu-kupu ini mempunyai dua jenis warna yang berbeda...barangkali jantan dan betina...




Hal-hal yang perlu diketahui tentang Kupu-kupu
  1. Kupu-kupu bermanfaat untuk membantu jalannya penyerbukan tanaman
  2. Rupa kupu-kupu sangat mengagumkan merupakan sumber keindahan
  3. Hampir semua species kupu-kupu aktif pada siang hari
  4. Sumber makanan utama kupu-kupu adalah sari bunga
  5. Kupu-kupu mempunyai pola terbang yang tidak beraturan
  6. Antena pada kupu-kupu berfungsi sebagai pendeteksi angin dan aroma
  7. Mempunyai empat sayap yang ditutupi sisik
  8. Sisik menyusun pola warna pada sayap yang berbeda pada tiap species kupu-kupu
  9. Kupu-kupu mengalami matamorfosis yang sempurna (telur-ulat-kepompong-kupu-kupu)
  10. kupu-kupu dapat dijadikan indikator lingkungan (misalnya jika jenis kupu-kupu sudah tidak ada di lingkungannya, bisa dijadikan tanda jika tanaman inangnya sudah tidak ada)
  11. Hypolimnas bolina merupakan salah satu jenis kupu-kupu paling bervariasi di dunia
  12. Kupu kupu memiliki umur singkat 8 hingga 9 minggu. Tapi juga ada yang setahun tergantung species.
  13. Beberapa jenis kupu-kupu menyukai cairan yang diisap dari buah yang jatuh, bangkai daging, tanah basah
  14. Jenis kupu-kupu Colia tidak bisa terbang ketika suhu tubuhnya berada di bawah 28 derajad C
  15. Jenis kupu-kupu lain akan mengarahkan sayapnya pada matahari , sehingga semua sinar terpusat pada bagian tertentu yang membutuhkan kehangatan
  16. Indonesia memiliki jenis kupu-kupu tak kurang dari 2000 jenis.
  17. Kupu-kupu adalah penyendiri dalam hidupnya kecuali saat-saat kawin.
  18. Jenis kupu-kupu Danaus spp (monarch) akan berkelompok di saat saat khusus yaitu ketika bermigrasi dari Amerika Utara ke Mexico.
  19. Kupu-kupu diperkirakan sudah hidup di muka bumi sejak 200 juta tahun yang lalu.
  20. Rentang sayap dari fosil yang ditemukan, panjang hingga 65 cm.
  21. Badan kupu-kupu terbagi menjadi 3 bagian yaitu caput (kepala), thoraks (dada), dan abdomen (perut).
  22. Tubuh kupu-kupu dilapisi chitin (eksoskeleton atau rangka luar) dan tersusun seragam.
  23. Setelah menetas dari telur hingga menjadi kupu-kupu , ulat mengalami peningkatan besar sampai 27.000 kali.



Kupu kupu ini totolnya berwarna hijau rumput......namanya  Graphium agamemnon







Kupu kupu ini hampir semuanya berwarna hitam tapi masih ada semburat coklat dan biru


Ini jenis kupu kupu renda karena motifnya seperti renda. Nama kerennya Hypolimnas bolina atau great egg-fly









Kamis, 18 April 2013

Kupu-kupu di Halaman




                                                    Kupu Kupu di Halaman

Matahari bersinar dengan cerah. Udara masih sejuk menerpa. Datang seekor kupu-kupu berkunjung di halaman. Sayap sayapnya yang indah mengepak dengan tenang, menikmati bunga bunga yang bermekaran. Dari satu bunga berpindah ke bunga yang lain. Datang kupu-kupu lain menyemarakkan suasana pagi itu. “Hay bunga sahabatku…aku datang membawa kebahagiaan untukmu!” mungkin demikian sapa kupu-kupu yang hinggap di salah satu kelopaknya.
 


  Aku jadi teringat syair lagu kupu kupu….”Hilir mudik mencari. Bunga bunga yang kembang. Berayun ayun pada tangkai yang lemah. Tidakkah sayapmu ...merasa lelah..." Karena semakin lama semakin banyak temannya yang datang, aku jadi tertarik untuk memotretnya. Kutunggu di dekat bunga yang bermekaran sambil terus berdiri. ternyata kehadiranku tak membuat kupu-kupu itu takut atau terganggu. Barangkali kupu kupu itu tahu aku orangnya baik, atau mungkin kupu-kupu itu memang senang difoto bak foto model...hehehe....
Maka akupun leluasa mengambil gambarnya. Sayapnya yang indah tersusun aneka pola dan bentuk seperti batik. Warnanya juga serasi bak kostum penari. Kupu-kupu yang datang berukuran sedang, bahkan ada yang menurutku besar, namun gerakannya lincah.


     Tak kusangka sebelum menjadi kupu-kupu yang cantik, seekor kupu-kupu harus mengalami fase metamorfose. Dia yang dulunya ulat yang berkesan menjijikkan dan jalannya membuat merinding, kini telah berubah dengan kecantikan yang mempesona.
Kupu kupu adalah serangga yang tergolong ke dalam bangsa lepidoptera (serangga bersayap sisik) yang bisa menyebar luas mulai hutan hingga rawa-rawa.



      Kini aku percaya , dengan menanam bunga di halaman maka akan banyak kupu-kupu dan binatang lain yang akan datang. Di balik keberadaan bunga dan kupu-kupu , ada pesan yang mesti kita 
renungkan :
Lewat dunia kecil di sekitar kita….Kita dapat mengerti bahwa hidup saling bergantung dan mesti berjuang. Bagi dunia hewan mereka mesti saling mengalahkan untuk bertahan. Tapi manusia diberi akal untuk tidak saling membunuh satu sama lain, juga tidak rakus untuk menguasai dan memiliki semuanya. Butuh harmoni…agar hidup seimbang tanpa gesekan.
Alam memberi dan makhluk berbagi……




Koleksi : foto pribadi




Selasa, 16 April 2013

Masakan Kepiting Juwana



Kepiting Kare

                                                              Ayo Masak Kepiting.....

     Kepiting Tambak atau kepiting Bakau sangat banyak ditemukan di Juwana. Kepitingnya berwarna abu abu ( seperti campuran warna hitam dan hijau ). Dulu waktu ayahku masih bergelut di usaha tambak, hampir seminggu sekali ayah membawa pulang kepiting. Sampai bosan rasanya. Apalagi kalau pas musim, ayah bisa membawa pulang setengah seser (jaring berbentuk seperti keranjang basket). Dulu tak ada pikiran untuk menjual, karena harganya murah.
     Tidak seperti sekarang di mana kepiting mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, sehingga kadang susah mendapatkan kepiting dengan harga murah. Para penjual lebih  memilih menjual dagangannya pada pemilik pemilik restoran atau melyani permintaan ke luar kota.  Jadi mereka tak melayani pembeli eceran. Katanya kepiting kepiting yang di tata dalam ember ember besar itu  sudah pesanan. 
Tapi sekarang kebiasaan menganak tirikan pembeli eceran (keluarga) kelihatannya sudah mulai di tinggalkan, asalkan pembeli mengikuti harga seperti pesanan. 
     Tapi tak perlu khawatir, kepiting kepiting pesanan itu biasanya kepiting betina yang bertelur yang harganya per kilo bisa mencapai lima puluh ribu sampai 100 ribu tergantung besar kecil dan banyak sedikitnya telur. Jika kepingin yang murah, tetep ada kok, tapi khusus yang kepiting jantan. Pilih saja yang ukurannya sedang, biasanya gemuk.
     Sebenarnya di pasar aku sudah punya penjual langganan, dan penjual ini baikkkk banget padaku. Makanya kalau aku ingin beli kepiting atau udang windu, aku langsung ke sana. Aku pasti mendapatkan kepiting atau udang windu meski katanya lagi kosong. Biasanya dia akan mengurangi barang milik pemesannya dan diberikan padaku.  Kan butuhku juga sedikit.
     Selain udang, kepitingpun jadi makanan kesukaan keluarga, terutama suami.  Di bawah ini aku beri resep resep kepiting. Bumbunya sama kok dengan bumbu  udang. Jadi satu bumbu untuk dua jenis bahan. Hanya saja cara membersihkan kepiting sedikit rumit di banding udang.
Caranya  (yang biasa aku lalukan sebelum memasak kepiting) yaitu mendidihkan air terlebih dulu. Setelah mendidih masukkan kepiting yang kita beli yang masih diikat tersebut. Setelah mati, kita ambil menggunakan saringan. Biasanya kaki kaki kepiting akan lepas dengan sendiri. Barulah kepiting di cuci hingga bersih. Jangan lupa buang bagian kotoran yang letaknya di bawah, di balik tanda garis garis. Untuk bagian capit , setelah dicuci bersih aku akan memecahkannya dengan uleg uleg agar saat menyantap mudah untuk memgelupas kulitnya. Nah, setelah bersih semua baru di masak sesuai selera.

Kepiting Saus Tiram 
Bahan : Kepiting, minyak untuk menggoreng
Bumbu : Bawang putih digeprek, jahe, bawang bombai, kecap manis, saus tiram, sedikit terasi, garam.

Cara membuat : Kepiting yang sudah bersih  di goreng  hingga matang. Angkat dan tiriskan. Ambil sisa minyak untuk menumis bawang putih dan jahe. Setelah harum Tambahkan saus tiram, terasi, dan kecap manis. Setelah mendidih masukkan kepiting. Aduk aduk hingga semua permukaan kepiting bersalut bumbu. Setelah itu tambahkan bawang bombai. Aduk. Hingga bawang bombai masak setengah mata saja. Angkat dan siap sajikan


Kepiting Asam Manis  
Bahan  : Kepiting tambak, minyak untuk menngoreng
Bumbu : Bawang putih digeprek, jahe, bawang bombai, saus sambal pedas manis, kecap manis, saus tiram, sedikit terasi, gula, garam.

Cara membuat : Panaskan minyak goreng. Goreng kepiting  hingga matang. Angkat dan tiriskan. Ambil sisa minyak untuk menumis bawang putih dan jahe. Setelah harum Tambahkan saus tiram, saus sambal, kecap manis, sedikit terasi dan gula Tunggu beberapa saat lalu masukkan kepiting. . Aduk aduk hingga semua permukaan kepiting menyatu dengan bumbu. Setelah itu tambahkan bawang bombai. Aduk hingga  kepiting asam manis matang.


Kepiting Kare
Bahan : Kepiting, santan encer dan kental, cabai rawit utuh.
Bumbu : Ketumbar, sedikit jintan, bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, merica (semua bumbu di haluskan). Sere,  lengkuas, asam jawa/tomat

Cara membuat : Rebus santan encer hingga mendidih. Masukkan kepiting yang telah di cuci bersih. Beri cabe rawit utuh. Setelah mendidih kembali masukkan bumbu yang dihaluskan. Tambahkan sere yang digeprek terlebih dulu, lengkuas dan asam jawa/tomat. Beri santan kental dan masak hingga matang. 






Minggu, 14 April 2013

Masakan khusus Udang Ala Juwana (2)



Udang asam manis


Olahan Udang Windu
     Masakan berbahan udang sangat banyak ragamnya. Selain rasanya yang lezat, sepertinya bahan  udang juga pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan bumbu. Mau dicampur dengan bahan lain atau di masak tanpa campuran rasanya tetap saja eco (enak) kata orang Juwana. Mau berkuah ataupun kering , udang tetap enak di nikmati.

     Karena anak anakku suka udang, maka setiap ke pasar aku selalu membelinya. Aku juga selalu menyisakan udang segar di kulkas. Buat jaga jaga jika aku bangun kesiangan sementara aku belum membuat lauk untuk sarapan. Ini karena anak anak selalu sarapan sebelum sekolah. Setiap jam setengah enam pagi pasti di meja makan sudah terhidang beberapa menu. Nah kalau pas kesiangan, aku tinggal merebus udang saja. Selain cepet matang anak anak juga suka.

     Mereka juga sering minta dibuatkan bothok udang atau pepes udang. Kali ini aku buatkan masakan dari udang windu yang besar besar. Kalau dapat  Udang gede seperti ini, biasanya mereka sering minta dibuatkan udang saus tiram. Mereka tahulah kalau udang bisa dimasak dengan bumbu macam macam hehehe….

     Ini adalah olahan udang yang diminta anak anak. Rasanya sudah disesuaikan dengan lidah orang Juwana :D. Sebenarnya kalau boleh memilih terus terang aku tak begitu suka dengan makanan yang di campur aneka saus  atau sambal sambal botol.  Tapi karena anggota keluarga suka maka aku mencoba menyesuaikan.


Udang Saus Tiram
Bahan : Udang Windu, jeruk sambal, minyak untuk menggoreng
Bumbu : Bawang putih digeprek, jahe, bawang bombai, kecap manis, saus tiram, sedikit terasi, garam.

Cara membuat : Buang sungut udang dan ujung kepalanya yang lancip. Belah punggung dan buang kotorannya. Cuci hingga bersih lalu lumuri dengan garam. Panaskan minyak goreng. Goreng udang hingga matang. Angkat dan tiriskan. Ambil sisa minyak untuk menumis bawang putih dan jahe. Setelah harum Tambahkan saus tiram, terasi dan kecap manis. Setelah mendidih masukkan Udang. Aduk aduk hingga semua permukaan udang menyatu dengan bumbu. Setelah itu tambahkan bawang bombai. Aduk. Hingga bawang bombai masak setengah mata saja. Sebelum di angkat tambahkan jeruk sambal agar baunya harum.






Udang Asam Manis
Bahan  : Udang Windu,minyak untuk menngoreng
Bumbu : Bawang putih digeprek, jahe, bawang bombai, saus sambal pedas manis, kecap manis, saus tiram, sedikit terasi, gula, garam.

Cara membuat : Buang sungut udang dan ujung kepalanya yang lancip. Belah punggung dan buang kotorannya. Cuci hingga bersih lalu lumuri dengan garam. Panaskan minyak goreng. Goreng udang hingga matang. Angkat dan tiriskan. Ambil sisa minyak untuk menumis bawang putih dan jahe. Setelah harum Tambahkan saus tiram, saus sambal, kecap manis ,terasi, gula Setelah mendidih masukkan Udang. Aduk aduk hingga semua permukaan udang menyatu dengan bumbu. Setelah itu tambahkan bawang bombai. Aduk. Hingga bawang bombai masak setengah mata saja. Jika suka tambahkan irisan daun bawang atau onclang.





Jumat, 12 April 2013

Masakan khusus Udang Ala Juwana (1)




Udang goreng bawang

Aneka Resep Udang Ala Juwana.
     Selain penghasil ikan Bandeng , tambak Juwana juga menghasilkan udang. Udang juga digemari seperti halnya Bandeng. Selain khusus dibuat olahan, udang juga banyak digunakan untuk campuran beberapa masakan lain.  Jenis udang yang digunakan untuk campuran adalah jenis udang kecil. Fungsinya agar rasa masakan bertambah lezat meskipun tanpa msg.
     Beberapa jenis udang yang banyak dijumpai yaitu Udang Windu, Udang Putihan, Udang penjalinan (udang tambak yang kulitnya kelabu), udang segara (udang laut yang kulitnya keras).
     Beberapa waktu lalu sudah kutulis beberapa resep berbahan udang  yang telah kumasak sendiri. Kalau tidak salah ada Udang rebus,  Udang Tahu Kuah Santan (Kothok Udang Tahu). Bothok Udang, Udang Tempe lombok Ijo, Pepes Udang, dan Nasi Goreng. Sekarang akan aku tambah lagi resep resep udang ala Juwana yang bisa dijadikan menu harian di rumah. Mengapa aku tulis ala Juwana? Tak lain dan tak bukan karena adanya bahan  terasi  yang tak boleh di tinggal di beberapa resep di bawah ini. Olahan udang ini sesuai dengan lidah Jawa. Ada rasa sedikit manis tapi pedas dan asinnya juga pas.  Bumbunya  juga Indonesia sekali.

Udang Goreng  Bawang
Udang goreng dimasak tanpa bumbu terasi, tapi syarat utama untuk menu udang goreng , harus disajikan dengan menggunakan sambal terasi. Kalau tidak, ya ndak nikmat hehehe…
Bahan : Udang Windu, minyak goreng
Bumbu : bawang putih, garam
Cara membuat : Potong bagian sungut udang dan kepalanya yang lancip. Belah punggungnya dan buang kotorannya. Haluskan bawang dan garam. Lumuri Udang Windu dengan bumbu. Diamkan beberapa saat hingga bumbu meresap. Panaskan minyak goreng lalu goreng udang hingga matang.


Udang Gongso
Bahan : Udang ukuran sedang (jenis udang putihan), minyak goreng
Bumbu : cabai merah, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi, garam, sedikit gula, daun jeruk
Cara membuat : Cuci udang, baru kemudian dikupas hingga bersih. Tiriskan. Semua bumbu diulek. Panaskan minyak goreng. Setelah panas masukkan udang. Goreng hingga matang. Angkat. Sisa minyak ambil untuk menggongso bumbu. Setelah harum masukkan kembali udang. Gongso hingga matang dan sajikan.


Sate Udang
Bahan : Udang ukuran sedang, minyak goreng, santan kental (1sendok makan santak kental kara), tomat iris, jeruk sambal,  tusuk sate
Bumbu : Cabai merah, bawang merah, bawang putih, terasi, gula merah, garam, 
Cara Membuat : Udang di cuci lalu dikupas. Setelah itu digoreng hingga setengah matang. Gongso semua bumbu yang di ulek. Masukkan santan.  Setelah harum masukkan udang setengah matang. Aduk sebentar hingga bumbu merata dan beri jeruk.  Angkat , lalu diamkan hingga dingin. Susun udang menjadi sate, lalu di panggang hingga matang.  Bumbu kembali dipanaskan lalu tuangkan dalam penyajian. Taburi tomat iris


Sambal Udang Lombok Ijo 
Bahan : Udang, minyak goreng, petai, jeruk sambal
Bumbu : Cabai hijau, bawang merah, bawang putih, terasi, gula, garam
Cara membuat : Udang dicuci lalu dikupas. Ulek bumbu kasar. Panaskan minyak lalu tumis bumbu bersama udang, Setelah berubah warna, masukkan petai dan aduk aduk hingga bumbu meresap dan matang. Tambahkan jeruk sambal lalu hidangkan.


Kamis, 11 April 2013

Rumah Joglo Jawa di Juwana (3)



Gang Joglo


                                        Masih cerita dari Gang Joglo





     Sebelumnya sudah aku tulis jika bangunan Rumah Joglo , membutuhkan  plomahan atau lahan, yang luas.
Aku perlihatkan beberapa foto ke enam rumah Joglo beserta keadaan sekelilingnya

Beberapa bagian Rumah Joglo yaitu :  
1.         Dimulai dari regol (pintu masuk/gerbang).

Rumah 1 yang berada di ujung barat, berada dalam keadaan tertutup.



Setelah masuk regol biasanya di sisi kiri dan kanan  terdapat 2 bok 
(tempat duduk dari batu dan semen, tempat duduk ini biasanya untuk ngerumpi bapak bapak )

2.         Seketheng (bagian samping kiri dan kanan sebuah regol)
3.          latar (halaman) yang luas, bisa digunakan bermain sepak bola :D

Rumah kedua dengan halaman yang luas

4.          Emper (bagian luar rumah/teras)
5.          Omah gedhe (rumah utama)
6.         Pawon (dapur)
7.          Dhadhah (tanah dibelakang rumah untuk membuang sampah dan untuk ditanami pohon kebun).

Rumah yang ketiga, berada diujung timur

Tanaman hijau yang berada di halaman rumah ketiga


Tanah di samping rumah biasanya berfungsi untuk menjemur pakaian

Sumur tua, salah satu ciri dari rumah Joglo


suasana di depan barong

Pembangunan Rumah Joglo sudah dirancang dengan memperhatikan budaya dan lingkungan.
Antar rumah juga ada lurung (gang ),
 sehingga rumah yang berada dibelakangnya  mempunyai akses untuk keluar.

Rumah keempat. Berada paling ujung Timur, letaknya tepat berseberangan dengan 
letak rumah kedua

Seiring perjalanan waktu , keaslian rumah rumah joglo dan lingkungan sekitarnya juga mulai berubah. Rumah sudah banyak yang dibongkar untuk dibagi kepada ahli waris. Halaman depan dan halaman belakang juga berkurang karena di buat rumah baru atau di jual. Juga ada beberapa yang mulai rusak karena kurang terawat
Maka kita bisa lihat sekarang,  rumah joglo berdiri berdempet dengan rumah bergaya modern.

Rumah ke-lima

Tapi tak apalah, sisa sisa kejayaan Rumah Joglo itu masih bisa kulihat di Gang Joglo ini.
Suasananya masih nyaman. Setiap rumah juga berhias aneka bunga. Dari ke enam rumah ini ternyata setiap halamannya ada pohon mangga. Selain mangga jenis tanaman lain yang dimiliki adalah pohon pisang dan brimbing keris (belimbing wuluh). Tapi itu bukan cerita mistik, hanya kebetulan saja mereka menanam.

Rumah ke-enam

Mungkin karena cuaca Juwana yang panas, 
maka sejak dulu suasana hijau perlu di hadirkan untuk meredam hawa yang gerah.
 Aneka tanaman di salah satu sudut halaman Rumah Joglo ini, pastinya menambah kesejukan dan kenyamanan.

Bunga bunga di halaman


-