Kamis, 18 April 2013

Kupu-kupu di Halaman




                                                    Kupu Kupu di Halaman

Matahari bersinar dengan cerah. Udara masih sejuk menerpa. Datang seekor kupu-kupu berkunjung di halaman. Sayap sayapnya yang indah mengepak dengan tenang, menikmati bunga bunga yang bermekaran. Dari satu bunga berpindah ke bunga yang lain. Datang kupu-kupu lain menyemarakkan suasana pagi itu. “Hay bunga sahabatku…aku datang membawa kebahagiaan untukmu!” mungkin demikian sapa kupu-kupu yang hinggap di salah satu kelopaknya.
 


  Aku jadi teringat syair lagu kupu kupu….”Hilir mudik mencari. Bunga bunga yang kembang. Berayun ayun pada tangkai yang lemah. Tidakkah sayapmu ...merasa lelah..." Karena semakin lama semakin banyak temannya yang datang, aku jadi tertarik untuk memotretnya. Kutunggu di dekat bunga yang bermekaran sambil terus berdiri. ternyata kehadiranku tak membuat kupu-kupu itu takut atau terganggu. Barangkali kupu kupu itu tahu aku orangnya baik, atau mungkin kupu-kupu itu memang senang difoto bak foto model...hehehe....
Maka akupun leluasa mengambil gambarnya. Sayapnya yang indah tersusun aneka pola dan bentuk seperti batik. Warnanya juga serasi bak kostum penari. Kupu-kupu yang datang berukuran sedang, bahkan ada yang menurutku besar, namun gerakannya lincah.


     Tak kusangka sebelum menjadi kupu-kupu yang cantik, seekor kupu-kupu harus mengalami fase metamorfose. Dia yang dulunya ulat yang berkesan menjijikkan dan jalannya membuat merinding, kini telah berubah dengan kecantikan yang mempesona.
Kupu kupu adalah serangga yang tergolong ke dalam bangsa lepidoptera (serangga bersayap sisik) yang bisa menyebar luas mulai hutan hingga rawa-rawa.



      Kini aku percaya , dengan menanam bunga di halaman maka akan banyak kupu-kupu dan binatang lain yang akan datang. Di balik keberadaan bunga dan kupu-kupu , ada pesan yang mesti kita 
renungkan :
Lewat dunia kecil di sekitar kita….Kita dapat mengerti bahwa hidup saling bergantung dan mesti berjuang. Bagi dunia hewan mereka mesti saling mengalahkan untuk bertahan. Tapi manusia diberi akal untuk tidak saling membunuh satu sama lain, juga tidak rakus untuk menguasai dan memiliki semuanya. Butuh harmoni…agar hidup seimbang tanpa gesekan.
Alam memberi dan makhluk berbagi……




Koleksi : foto pribadi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar