Minggu, 22 September 2013

Bakwan Jagung -Udang


    





Nasi Teri dan Bakwan Jagung 
 Anak anak kepingin membeli nasi kucing di dekat rumah yang lumayan ramai. Kata beberapa pembeli, nasi kucing yang dijual memang enak. Porsinya sedang tidak kecil seperti di beberapa tempat. Maklum harga sebungkus nasi yang di bungkus daun itu Rp.2500. Kalau nasi kucing di tempat lain biasanya harganya Rp. 1000.
     Ada dua jenis nasi yang tersedia yaitu Nasi Kering Tempe dan Nasi Sambal Teri.




 Selain nasi ada juga gorengan (bakwan sayur, tahu goreng, tempe goreng, mendoan, sate puyuh, krupuk dll) Kebetulan sore tadi aku membuat bakwan jagung sendiri, jadi tak perlu membeli gorengan....dan Ayo kita nikmati sekarang....

Bakwan Jagung campur Udang 

Bahan : Jagung manis di sisir, udang ditumbuk kasar, tepung terigu, telur, air,daun onclang di potong potong, daun jeruk diiris tipis tipis memanjang, minyak goreng. 
Bumbu halus : Bawang putih, merica, cabai rawit merah, kemiri, garam, di haluskan. 
Bumbu iris : bawang merah di rajang kasar.
Cara membuat : Tuangi dengan air, tepung untuk adonan bakwan. Tambahkan jagung sisir, udang, daun onclang, daun jeruk, telur, bawang merah dan bumbu. Aduk hingga merata. Setelah menjadi adonan goreng dengan bentuk bulatan. Setelah matang sajikan dengan cabai rawit.

ASEM ASEM DAGING



Yang Segar dari Daging

     Cuaca panas menyengat bikin badan cepat lelah. Rasanya pingin sekali menyantap masakan berkuah yang segar dan pedas. Maunya soto, tapi kemarin sore sudah, waktu anak anak minta  makan di luar.          
     Belanja di Mbok bakul, dagangannya cuma tersisa daging sapi, telur puyuh sama daging ayam pedaging. Apes kan....., sudah malas ke pasar, tapi Si Mbok bakul juga kelarisan. Sama Mbok bakul, aku disuruh masak asem asem saja karena dia juga punya buncis. Kuturuti saja sarannya, karena di kulkas aku juga masih punya tahu. Hehehe..... 
     Yo wis...., akhirnya kumasak daging menjadi asem asem daging yang pedas dan asam.  

Asem Asem Daging 


Bahan : Daging sapi, tahu, buncis, wortel, air, kecap, minyak goreng untuk menggongso. 
Bumbu : cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, gula merah, daun salam, lengkuas, asam jawa, tomat, garam 
Cara membuat : Rebus daging hingga empuk lalu potong kecil. Setelah dipotong rebus kembali. Masukkan wortel yang telah dipotong memanjang. Goreng tahu setengah matang, tiriskan. Gongso semua bumbu dengan minyak goreng. Setelah harum angkat lalu masukkan kedalam kuah rebusan daging yang sudah mendidih. Tambahkan dengan buncis, gula jawa, garam dan kecap manis. Masak hingga matang.

Minggu, 01 September 2013

Panen Nangka

   

KEBUNKU

      Di belakang rumah, ada kebun yang cukup luas untuk kami tanami. Beberapa tanaman buah itu, kini tumbuh besar dan sering berbuah. Lumayan hasilnya sangat memuaskan dan membuat hati senang saat memanennya. Beberapa tanaman buah itu antara lain buah mangga jenis manalagi, nangka ,kelengkeng pingpong, rambutan, serikaya, belimbing, jeruk untuk memasak dll.  Dulu juga ada beberapa jenis jambu. Tapi kami potong karena ulatnya banyak sekali.


    Kebetulan dua hari lalu Nongko (bahasa Jawa dari Nangka) yang berbuah cukup banyak itu,  matang. Hmmm baunya harum sekali dan buahnya berasa manis....


Kadang aku juga mengambil buah nangka yang masih muda untuk disayur. Ternyata jenis nangka yang kutanam ini empuk ketika di buat sayur. Merebusnya sebentar, tapi daging buahnya cepat lunak. Kalau matang buahnya berwarna kuning. Ciri lain yang menunjukkan kalau buah matang adalah bagian tengah buah pecah (senthet). Meski pecah nangka tak bisa langsung di pecah. Harus nunggu 2 sampai 3 hari

.  


     Kami tidak tahu jenis nangka yang kami tanam. Dulu waktu membeli kami nitip pada tetangga yang hoby nanam tanaman. Kami hanya minta, pohonnya tumbuh tidak terlalu besar. Kami dibelikan 2 bibit dan tidak sampai 1 tahun pohonnya mulai berbunga dan berbuah. 


     Sudah beberapa kali nangka ini berbuah dan buahnya juga banyak sekali. Hanya saja pohon nangka itu sifatnya getas (mudah patah). Kalau kebanyakan buah bisa bisa tangkainya patah. Makanya kalau sudah cukup umur untuk di masak sayur kami ambil saja, untuk mengurangi beban.....