Kamis, 06 Desember 2012

10 HAL SEPUTAR ANAK DAN REMAJA YANG PERLU DIKETAHUI






1. Bagi seorang anak, kasih sayang yang tulus itulah yang paling diperlukan .
Seorang anak yang disayangi dengan tulus biasanya akan dapat mengembangkan kepribadian yang positif di masa dewasanya, dan lebih mudah menyesuaikan diri.


2.Anak membutuhkan pengalaman yang menyenangkan di masa kanak kanak sampai awal masa remaja. Pengalaman menyenangkan akan selalu diingat oleh seseorang sampai Ia tua. Demikian juga sebaliknya. Namun pengalaman yang menyenangkan biasanya akan membawa pemikiran seseorang ke arah yang positif.


3. Anak tidak hanya butuh kondisi nyaman tapi juga harus siap pada kemungkinan hidup yang lebih sulit.
Dunia berkembang begitu cepatnya. Setiaap orang dituntut untuk maju baik dalam pola pikir maupun bertindak. Sementara dalam hidup, pasti ada hal yang bertolak belakang. Sebaiknya anak di ajarkan untuk menyelesaikan sendiri setiap masalah sederhana yang datang. Sesekali orang tua meminta usul pada anak tentang masalah keluarga yang dihadapi.


4. Anak anak yang terlalu dimanjakan biasanya memang berkembang menjadi orang yang egois.
Dari sudut pandang psikologis , anak seperti itu mempunyai kecerdasan moral yang rendah, yang tak mampu memahami perasaan dan kebutuhan orang lain, tidak bisa menghormati orang lain dan tak mempunyai tanggung jawab



5. Anak dengan pengalaman yang menyakitkan secara psikologis, kemungkinan besar akan sulit menjalani kehidupan sebagai manusia yang normal. Ia selalu terbawa dengan kejadian masa lalu dan buruknya Ia terus berpikir secara negatif tentang diri dan lingkungannya. Secara emosional Ia terganggu menjadi, cemas, marah, kesal, dan sedih.


6 Anak dari orang tua yang bertindak sebagai seorang polisi, maka anak akan mencari pihak ketiga untuk menumpahkan segala masalah dan kegundahan hatinya. Anak anak ini, yang tidak mendapatkan kasih sayang secara wajar, akan membuat anak tidak mandiri. Berbahanya jika ia sudah hidup terlepas dari orang tua. Tingkahnya bisa tidak terkontrol karena seolah dirinya menemukan kebebasan baru. 

7. Anak yang di ajarkan hanya uang, uang dan uang, maka saat dewasa, jangan heran ketika tak punya uang ia bisa menjadi gelap mata dan akhirnya menjalani profesi kotor. Uang memang penting, namun uang juga sebenarnya tidak bisa membeli martabat jika kita sudah terjatuh dalam kenistaan akibat uang.


8. Anak yang egois biasanya tak mau di ajak kompromi karena ia tak terbiasa bermusyawarah. Pemikirannya hanya berpusat pada dirinya sendiri, tidak memiliki kebutuhan untuk memahami pendapat orang lain. 

9. Anak yang dibesarkan dengan pola asuh otoriter, cenderung membentuk anak anak yang tidak punya inisiatif dan takut mengambil keputusan. ia juga tumbuh menjadi peragu dan kurang kreatif. Ia seperti robot karena sudah terbiasa dengan kepatuhan yang tidak bijaksana.


10. Anak yang tidak mencapai perkembangan moral dan kematangan dalam kedewasaan, biasanya pemikirannya masih mementingkan diri sendiri, menghalalkan segala cara untuk mencapai keinginannya serta tidak matang kepribadiannya.

PUISI CATATAN HARIANKU

                                                



                                                CEMAS



         Kehidupan saat ini begitu menakutkan.
Setiap saat dan setiap waktu......
Di setiap tempat dan setiap hari.......
Selalu ada kejadian pilu.

Derita manusia seolah tak pernah mau berhenti.
Pupus yang satu tumbuh berpuluh.
Tak cuma bencana, kejahatan dan dendam bagai setan setan yang tersembunyi dan bergentayangan.
Begitu mudahnya manusia saling merendahkan, bermusuhan dan menghinakan. 
Persaingan memperebutkan kekuasaannya menjadi tontonan yang beraroma kebohongan. 
Satu dua nyawa menjadi tumbal dalam zaman yang sia sia. 
Ceceran darah, tumpah bagai mata air anak bangsa. 
Setiap ucapan yang terlontar bagai sengatan yang menyerukan telinga, lalu menghasut wajah wajah yang berputus asa.

Nurani telah tergadaikan, Oleh rasa bisa, oleh rasa cepat, oleh rasa kaya. 
Kaki tiada arah menabrak dan menginjak ketakberdayaan.
Sekat sekat yang menjaga batas asa diterjang dengan teriakan kebebasan , seolah dirinyalah yang terjepit.
Di sisi lain mereka lupa, telah membungkam kemerdekaan banyak orang.

         Sejengkal kaki melangkah, terbabat oleh hukum gadungan.

Keadilan hanya untuk segelintir orang hina yang mencari martabat.
Buah atas kerakusan manusia atas uang yang mereka sembah.
Membeli keduniawian untuk sikap sikap beringas.

Dunia menjadi hitam dan kelam. 
Neraka menyusup membentuk warna darah kematian.
Menyatukan visi dalam percampuran dosa.
Menggugat ketentraman rumah dan jalanan doa. 
Memecah kekhusyukan dan kesyahduan peribadatan, dan menggantikan celah celah peradaban dengan mesiu kehancuran 

Tak ada rasa tenang, sekedar untuk tidur malam. 
Tak ada rasa tentram , sekedar berhenti untuk mencari keselamatan. 
Dari ujung ke ujung Benua manusia terkapar menanti ketidakpastian. 
Di sepanjang deru kehidupan, luapan ke-egoan Bagai waktu yang siap mencengkeram

        Pria Wanita telanjang menapaki dosa terkutuk. 
Mencipta cinta aneka rupa. Meniadakan hukum tatakrama , membentuk pemujaan yang terlarang.
Mencipta tubuh binal berbalut seni yang tanpa batas. 
Tak ada batas jelas tentang halal dan haram.

Manusia lebih memilih berpedoman hidup dengan logikanya sendiri.
Mengutuk kesucian Ilahi yang mereka khianati.
Dalam hati mereka bahkan menertawakan keAgunganNYa.
Satu persatu Kuasa telah diperlihatkan namun manusia tak juga berbenah. 
Mereka masih menantang bahkan melahirkan ..penghancur zaman...

Inilah kecemasan yang berawal namun tak berakhir. 
Ketakutan, keresahan, menghuni jiwa jiwa yang kosong. 
Padma menggenggam kasihnya untuk tak berperang. 
Wanita wanita baya memeluk erat para Kusuma, untuk tak jatuh dalam kebiadaban. 
Namun semua usaha tak berarti karena jalan surga tak mampu ditebus dengan dosa. 
Berpeluh keringat membasahi daratan dunia.
Menggerus kedamaian di lembah lembah teduh. 
Mengaburkan pandangan hati yang telah beranjau. 
Merobohkan kiblat ketenangan dengan akar akar melilit yang menghisap. 
Menebarkan kegersangan di sudut sudut kealpaan. 
Semua bersatu dalam keangkaramurkaan.

Saatnya berbalik dalam kebaikan.....
ah sayang..... 
Yang tergambar hanya fatamorgana, halusinasi, bayangan kelam .....dan....
Hilangnya kearifan...... 




                             WANITA SEDERHANA ITU


        Aku mengenalnya sebagai wanita yang tabah. 
Hidupnya sungguh luar biasa. 
Ada banyak cobaan hidup yang telah Ia lewati, namun tak pernah sedikitpun dirinya berkeluh kesah. 
Ia telah menjadi inspirasiku. kesedehanaannya, pemikirannya, cara hidupnya...mengandung kebaikan. 
Ia bahkan bisa berbahagia dengan sedikit yang Ia miliki. tanpa banyak tuntutan atau permintaan, 
Ia mampu berdiri. Ia jalani hidup ini dengan apa adanya. 
       "Tuhan telah menciptakan aku begini, dan aku amat bersyukur...
        Tuhan memberiku hidup sampai saat ini.   
        Aku menerima takdir ini secara ikhlas. 
        Aku tak ingin berubah menjadi orang lain atau berkhayal, menjadi ....andai aku ...andai aku..
        Karena berubah menjadi siapapun pasti begini juga kehidupanku, seperti ini, seperti sekarang" ucapnya         
         bijak, lalu berujar lagi

      "Inilah rahasia kebahagiaanku. 
       Jika orang mengira hidupku menderita karena melihat dari kacamata materi, memang dejmikianlah    adanya.
       Tapi dari sinilah , aku menjadi orang yang mudah bersyukur
        Karena ternyata kami tidak mati kelaparan, karena kekurangan. 
        Justru dalam kekurangan ini, tumbuh sebuah semangat agar aku mampu untuk bekerja lebih keras dan terus berusaha tanpa pantang menyerah.
       Jika semua itu sudah aku lakukan dan kemudian aku tahu hasilnya meski tak berlebihan,
       Toh aku masih bisa tertawa, mampu tersenyum lega. 
       Mengapa pula kami masih merasa tidak bahagia? 
       Sejujurnya kami sangat bahagia. 
       Aku rela, ikhlas, hidupku kulalui dengan kerja keras banting tulang, seperti yang lainnya juga begitu. 
       Jadi aku tidak sendiri.Kalau demi hidup keluarga dan anak anakku kenapa tidak?"

Sabtu, 24 November 2012

DAHLAN ISKAN dan DPR


                                                           DAHLAN ISKAN


        Beberapa waktu yang lalu tanggal 14 Nopember 2012, Dahlan Iskan sebagai mantan direktur utama PT PLN Persero akhirnya memenuhi undangan Anggota komisi VII DPR yang menggelar rapat dengar pendapat ( rapat kerja dengan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral). Agenda yang dibahas terkait hasil audit investigasi BPK, di mana tahun 2009 - 2010, PLN mengalami inefisiensi senilai 37,6 triliun . Beberapa anggota DPR pun mencerca dengan bermacam macam pertanyaan, antara lain :
        "Diakui atau tidak, angka Rp 19,7 triliun untuk tahun 2010 itu, terjadi di masa kepemimpinan Dahlan Iskan. Nah, seharusnya saat ini ketika Bapak (Dahlan Iskan) menjabat sebagai Menteri BUMN, apakah masalah-masalah yang terjadi pada tahun 2010 ini sudah terselesaikan? Karena permasalahan ini sudah merugikan negara. Menurut Wakil Ketua BPK Hasan Bisri bahkan menjawab dengan tegas ini sudah merugi, bukan lagi indikasi. Tentu ini harus dipertanggungjawabkan."
        Selain masalah inefisiensi, sejumlah anggota juga mempertanyakan berbagai statement Dahlan Iskan ,yang terkesan mendiskreditkan DPR, terkait laporan adanya dugaan pemerasan, yang dilakukan sejumlah oknum anggota DPR pada BUMN.
        Dahlan menegaskan, saat menjabat sebagai Dirut PLN, ia telah berulang kali menyatakan bahwa sebagian pembangkit listrik milik PLN "salah makan", atau yang seharusnya menggunakan bahan bakar gas, tetapi terpaksa memakai bahan bakar minyak (BBM).
 Hal ini terjadi karena PLN mengalami kekurangan pasokan gas untuk pembangkit listrik.   "Saya telah meminta kepada pemerintah dan BP Migas untuk mengalokasikan gas bagi pembangkit listrik milik PLN, tetapi ternyata belum mencukupi kebutuhan gas bagi pembangkit milik PLN. Pihaknya juga telah menjajaki impor gas dari Timur Tengah tetapi karena terjadi ketegangan politik di negara itu maka pihaknya urung mengimpor gas dari negara itu. Kebutuhan gas untuk PLN pada delapan pembangkit tidak terpenuhi sehingga perusahaan menggunakan BBM. Bila diabaikan, maka sebagian besar masyarakat DKI Jakarta ketika itu akan mengalami pemadaman listrik.
        Badan Pemeriksa Keuangan menyebutkan penyebab inefisiensi tersebut bukan karena korupsi tapi karena soal ketersediaan gas yang sedikit sehingga PLN menggunakan solar yang mahal.
        Namun sepertinya penjelasan tersebut tidak memuaskan banyak pihak. Dana segede 37,6 triliun itu sangat besar. Mereka meminta kepada Dahlan Iskan untuk secara terbuka mengemukakan kepada masyarakat, sekaligus bertanggung jawab.
 Dengar pendapat itupun menjadi pembicaraan masyarakat luas. Ada yang mendukung DPR tapi banyak juga yang bisa menerima penjelasan Dahlan Iskan ( termasuk saya ),karena jauh sebelum ribut ribut DPR soal masalah ini, dalam tulisannya di JP, saat masih menjabat direktur PLN, Dahlan Iskan pernah menceritakan perihal masalah " salah makan " ini. Dulu waktu membaca, sayapun sudah di buat geram tentang cara pengelolaan industri listrik di negara kita, yang harus banyak buang duit. Kita yang orang awam, sebelumnya tidak mengerti tentang hal itu, tapi berhubung Pak Dahlan menulis, kami jadi tahu semuanya. Makanya saya sempat kaget ketika hal ini mengemuka, dengan "terdakwa" Dahlan Iskan. Ternyata kerugiannya mencapai triliunan. Ketika menjabat di tahun 2010, inefisiennya mencapai 19,7 triliun. Tapi anehnya, kenapa ya DPR kita hanya menyoroti tentang sepak terjang " Dahlan Iskan" semata ya? Terus yang sekitar 18 triliun di jaman sebelumnya, kok ndak diungkit ya? Inilah yang jadi pertanyaan publik juuga. Berarti pemanggilan DPR yang ngotot itu, sepertinya juga tidak murni untuk mencari kejelasan, tapi ada udang di balik batunya. Apalagi sebelumnya Dahlan Iskan juga berkoar tentang sejumlah orang di DPR memeras BUMN. Silang kata dan pendapat yang menghebohkan itu akhirnya meluas ke mana mana. Dahlan Iskan yang dikatakan melakukan pencitraan, Dahlan yang tinggal omong tanpa bukti dll. Masyarakatpun beropini.
         Ada beberapa pendapat masyarakat yang patut untuk di simak, 
-BPK dan DPR mohon dilihat kondisi PLN pada saat terjadinya pembelian GENSET... PLN pada saat itu betul-betul sudah DARURAT LISTRIK... LISTRIK hanya dinikmati oleh sebagian kecil wilayah INDONESIA... 
Pak Dahlan bukan tukang tipu, bukan pula pencitraan, susah ya Pak orang banyak yang iri dengan prestasi Bapak, percayalah Bapak Dahlan, kami rakyat mendukung Anda 
-Lagi kalau memang Dahlan salah..DPR juga salah dong kan mereka yang mengawasi dan menyetujui anggaran pada saat keluar..saya rasa mereka hanya cuci tangan saja..Masa DPR bekerja setelah laporan audit BPK keluar ..lha kerja mereka selama ini apa dong??? Heriyanto Bernadhi 
-Wah repot.. yang melaporkan harus kasih bukti? bukannya itu tugas polisi dan KPK? kalau saya melaporkan ada maling masa saya disuruh kasih bukti juga!! kalo begitu gak ada yang mau lapor kejahatan dong, bisa2 yang lapor malah yang dipenjara, bukan penjahatnya.. ngawur...ak, Dahlan bukanlah orang yang ambisius.Beliau jadi menteri atas permintaan SBY. lutfi budi
 -.....yg bilang pencitraan/cari popularitas adalah orang2/kelompok yg merasa tersaingi..coba kita renungkan sejenak, kalaupun dianggap pencitraan tetapi membawa kebaikan..kenapa tidak !! dari pada pencitraan tapi tidak membawa kebaikan Yusuf Wahyu Purwanto 
-Kasus yang sampai menyeret anggota DPR ini sebetulnya bukan hal baru. Keadaan ini membuat masyarakat berpikir, DPR yang seharusnya memperjuangkan kesejahteraan rakyat, malah sibuk melakukan ‘bargaing’ bersama kementerian demi kepentingan pribadi. Hak budget yang dimiliki oleh DPR telah diselewengkan,” 
 - Sebetulnya kalau mau laporannya ke KPK atau polisi lebih dulu tentu lebih elegan. Tapi nyatanya laporan yang sudah disampaikan ke BK buktinya juga tidak cukup kuat, sehingga saya pesimis jika BK akan mengumumkan nama-nama pemalak itu ke publik,” Kapritra Entus Tuslichah 
-Pokoknya kalau sudah urusan korupsi muter2 deh masing2 nyari solusi untuk mengamnkan diri sendiri dan kelompoknya dengan cara masing2. Rakyat sih paham, tapi bisa apa !
 -Bagaimana mau dapat bukti, apalagi tertulis, memeras kok memberi bukti, aneh. sama saja yang asal ngomong itu, mana mungkin Gratifikasi itu ada buktinya, wong yang memeriksapun bisa di lak ban dengan rupiah, aneh. Mengakui kelemahan itu lebih sulit dari pada menunjukkan kemampuan ngomong.

          Kembali ke inefisiensi PLN. Statemen Dahlan Iskan yang menyatakan bahwa Ia ikhlas di penjara jika keputusan yang diambil itu salah (sangat melegakan sebab artinya beliau tidak takut. Teteg bahasa Jawanya). Beliau benar benar bertanggung jawab. Dengan tegas Ia katakan bahwa "Saya tidak akan memadamkan listrik di Jakarta yang mungkin berbulan bulan lamanya." Sayapun membayangkan, andaikata listrik Jakarta dipadamkan ketika itu? Apa yang terjadi ya? Saya jadi ingin Tahu apa kira kira jawaban anggota DPR ? (kalau sekarang sih jawabannya mungkin, " Tidak apa apa daripada terjadi inefisiensi yang begitu besar"...hehehe ini kirakira saya). Tapi, andai saja benar dimatikan, bukankah dampak yang ditimbulkan juga besar. Jakarta adalah Ibukota Negara yang tentunya merupakan pusat pemerintahan, pusat perekonomian nasional, banyak perusahaan perusahaan dll. Jakarta juga sebagai barometer keamanan nasional. Jika listrik di sana padam terus, bisa saja menimbulkan kerawanan dan gejolak masyarakat yang tidak puas dengan kinerja dan pelayanan PLN. Sebagai rakyat Indonesia saya pasti juga malu, jika ada hal hal yang memalukan terjadi di Republik ini. Memang mesti ada yang dikorbankan jika kita di haruskah untuk memilih, Saya hanya bisa berharap semoga hal ini tidak terulang lagi. Semoga kekayaan negara yang dikuasai negara memang benar benar digunakan sebesar besarnya untuk kepentingan rakyat. Semoga tidak ada lagi kekurangan pasokan gas hanya karena kesalahan orang orang yang telah mengambil keputusan karena iming iming keuntungan besar semata. Semoga negeri ini tidak salah mengelola "harta Karun Indonesia yang terpendam". Harta Karun tersebut bukan milik orang orang yang tengah berkuasa, tetapi sebagai warisan untuk anak anak Ibu Pertiwi yang tercinta.



@@@                                                                                 

Kamis, 22 November 2012

UCAPAN UCAPAN DAHLAN ISKAN YANG MENARIK (2)

                             


                                                                     DAHLAN ISKAN

         Dalam menulis Dahlan Iskan mempunyai gaya seperti sedang berbicara. Maka meskipun di bawah ini ada beberapa kalimat yang di tulis dan telah dimuat (dari berbagai sumber), tetap saya sampaikan sebagai "Ucapan Ucapan Dahlan Iskan yang Menarik".
Ucapan Ucapan Dahlan Iskan tak hanya menghipnotis tapi juga memberi jalan keluar/solusi. Begitu mudahnya beliau menerangkan dengan kalimat sederhana, tanpa ada kesan menggurui. Program program Pemerintah yang dirasa sulit mengerjakannya, di tangan beliau seolah mudah untuk menyelesaikannya. Ada banyak ide untuk mendapat hasil terbaik. Beliau kumpulkan orang orang yang peduli pada bangsa ini, mulai dari pengusaha, orang muda, ilmuwan, peneliti, sampai orang kecil. Beliau juga sangat mengapresiasi para ilmuwan muda, anak muda juga tokoh muda. Tak segan beliau juga melontarkan pujian bagi orang yang dianggap berjasa dalam pengembangan suatu misi BUMN.
         Setiap kali Bapak Dahlan Iskan menyebutkan nama seseorang ditulis dalam ulasannya, rasanya menharukan sekali. Sepertinya beliau hendak menunjukkan jika Bangsa Indonesia, sebenarnya mempunya ilmuwan ilmuwan pintar dan hebat yang sanggup membangun negeri ini. Ada banyak SDM SDM mumpuni, namun selama ini suaranya nyaris tak terdengar. Mereka tak pernah di dimunculkan/diperhatikan/dibutuhkan bangsa ini. Peneliti/ pakar seakan tak pernah memiliki rumah di negerinya sendiri. Ironis sekali bukan?
Keberadaan mereka seolah tenggelam oleh hingar bingar, hiruk pikuk politik, yang cenderung bikin stress. Di dalam politik orang cenderung lebih banyak bicara daripada bekerja. Sementara negeri ini sedang butuh orang yang bekerja. Orang orang yang sering menyebut dirinya ahli juga terlihat hanya sekedar mencari popularitas, mencari jabatan, dan harapannya sendiri. Mereka tidak mewakili siapapun.
         Untung ada bapak Dahlan Iskan (menurut saya). Andai anak muda mau membaca dan akhirnya mau memahami, sekaligus mempraktekan  nasehat yang telah banyak dikemukakan, yakinlah, bangsa ini akan maju seperti asa kita semua. Selanjutnya di bawah ini ada lanjutan kutipan dari tulisan dan ucapan Bapak Dahlan Iskan selanjutnya :

 1. "Waktu begitu cepat berlalu. Pantaslah bagi orang yang tidak bisa bekerja cepat begitu mudah digilas. BUMN bertekad akan mewujudkan keyakinan bahwa kita mampu melakukan apa saja asal kita mau. Kita sering tidak bisa melakukan sesuatu, bukan karena tidak mampu, tapi karena kita tidak mau.
Saya punya prinsip, direksi perusahaan tidak boleh cengeng. Modal besar sekalipun akan di tangan seorang direksi yang cengeng akan habis begitu saja (Gangnam Style Sepanjang Tahun)

 2. "Modal" memang sering seperti misteri. Ada perusahaan yang benar benar perlu modal. Tapi, banyak juga modal yang dimaksud hanyalah berupa dukungan kepercayaan. Percaya pada pemegang sahamnya, percaya kepada direksinya 9percaya direksinya akan mau kerja keras), dan kadang cukup percaya bahwa orang lain yang mempercayainya. Kepercayaan mulai muncul ketika direksi barunya adalah orang orang yang tidak hanya ahli di bidang nuklir, tapi juga mau menderita dan mau bekerja keras. Bukan direksi yang selalu memikirkan, " kalau saya kerja keras, saya akan dapat apa"
 
3. "Pergi merantau ke suatu tempat itu penting. Dengan cara itu maka kehidupan akan berubah. Saya keluar dari desa saya ke tempat yang jauh ke Kalimantan. Itu pertama kalinya saya ke pelabuhan, pertama kali saya menyeberangi lautan. Pergi ke Kalimantan telah menorehkan suatu perubahan penting dalam hidup saya. Merantau telah memisahkan  dirinya dengan kehidupan yang sebelumnya. Oleh sebab merantau perlu dilakukan, dengan merantau maka semua akan berubah. Merantau sangat penting. Saya tahu bahwa saya bukan orang pintar, saya percaya kepada hati saya." (di acara Ernst & Young Entrepreneurs Forum 2012)

 4. Pengusaha harus berdiri di atas kemampuannya sendiri. Karena pengusaha yang riil harus berdiri di atas kapabilitasnya. Dan itu saya lihat sebagai fenomena di Indonesia bahwa semua hal meminta kepada Pemerintah dan semuamenyalahkan Pemerintah. Pengusaha jangan meminta Pemerintah  untuk melakukan apapun. Itu kondisi tidak bagus . Saya harus berjuang melawan pemikiran itu. Jangan minta pemerintah melakukan apapun, lebih baik pemerintah juga tidak melakukan apapun (di acara Ernst & Young...)

 5. "Ini juga menunjukkan bahwa dunia perguruan tinggi sebenarnya sudah lama memendam kesumat, melahirkan sesuatu yang bersejarah oleh kemampuan intelektual bangsa sendiri. Bahwa konsep ini bisa lahir begitu cepat pada dasarnya juga karena dunia perguruan tinggi sudah lama melakukan kajian, riset,  dan ujicoba yang mendalam " (plok plok di Istana Yogya)

 6. "Korupsi bukan hanya kerugian uang, tapi hancurnya sistem, jauh lebih mahal harganya. BUMN dengan aset sampai triliunan harus menjadi salah satu tangan negara. Jika diibaratkan  BUMN adalah tangan kiri , maka APBN adalah tangan kanannya. Sebagai tangan kiri negara, maka saya harus menyadari untuk apa BUMN, dan saya kira tidak lain untuk mensejahterakan rakyat. Oleh karena itu, sejak awal saya berkomitmen untuk melakukan bersih bersih di lembaga yang saya pimpin. Saya tidak ingin berlarut larut dalam polemik di ranah politik. Saya tidak ingin ada kesan, lebih rajin membersihkan rumah orang lain ketinbang  rumah sendiri, karena  itu saya akan lebih fokus untuk membenahi BUMN. Saya belum akan datang ke KPK untuk melapor, Saya tidak mengatakan tidak akan datang ke KPK, namun saat ini saya belum akan ke KPK karena benah benah rumah sendiri itu lebih penting. Persoalan utama BUMN tidak maju karena pemimpinnya tidak kompak.  Penyebab utamanya karena adanya intervensi dari dalam dan dari luar. Bisa jadi orang  dalam BUMN yang mengundang intervensi untuk mendapat beking orang kuat di pemerintahan. Kalau ada lima direkturnya, lima limanya cari beking, ini yang menjadi penyebab utama BUMN tidak maju.  Saya belum mengatakan tidak akan melaporkannya.Saya akan tetap lihat perkembangannya. Persilatannya masih panjang. Saya yakin, kalau saja seluruh institusi misalnya Kejagung, MA, dan Polri melakukan bersih bersih di internalnya maka seperlima masalah korupsi di negeri ini akan terselesaikan (Medan , di Acara membangun Etika Pejabat Bersih dari Korupsi 17 Nop 2012)

 7. "Tokoh inspirasi saya aneh tapi kecenderungan begitu. Idola saya, bapak saya yang tukang kayu serabutan, petani. Tapi nggak tahu, kenapa bapak saya yang saya idolakan. Saya mengidolakan bapak tanpa peduli profesi dan keberhasilan bapak. Namun pelajaran dari bapaklah yang membuat saya terkagum kagum.Ayah saya mempunyai sifat ikhlas dalam menerima hidup. Hidup itu diserahkan apa adanya. Tawakal sekali. Bukan itu saja, setiap anak di dunia ini pasti mengidolakan bapaknya dan tidak melihat bapaknya tersebut baik atau jahat. Siapapun anda, anda itu diam diam akan menjadi idola anak anda. Oleh karena itu anda jangan melakukan hal bertentangan dengan anak anda. Anda akan jadi idola anak anda." ( Depok, 17 Nop 2012)

 8. "Jabatan setinggi Presiden, saya percaya di situ pasti ada campur tangan Tuhan. Tidak bisa saya berambisi sekali menjadi Presiden. Tapi saya serahkan kepada takdir. Saya tidak berharap jabatan Presiden bisa diraih dengan mudah. Menjadi Presiden tergantung takdir bukan hanya tergantung kemauan. Ada orang yang luar biasa inginnya menjadi Presiden , tapi tidak jadi. Saya serahkan semuanya kepada nasib."

 9. "Bukan karena tidak mampu tapi karena tidak mau. Begitu kita mau kita bisa. Seperti saya, tidak masuk akal , saya dulu jadi dirut PLN. Saya hanya lulusan Madrasah. Sempat perguruan tinggi tapi DO. Tidak masuk akal  (Seminar di Gunadarma 17 Nop )

10. "Mengapa negara kita sangat tergantung dari Luar negeri? Jawabannya saat itu karena kita kurang SDM , kurang modal, dan kurang pengetahuan. Kondisi saat ini sudah berubah. Jumlah SDM , modal pengetahuan masyarakat Indonesia juga sudah meningkat. Masalahnya, kok masih saja Indonesia bergantung kembali ke luar negeri? Masyarakat Indonesia harus berubah dan harus siap menjadi agen perubahan (agent of change). Hal itu di lakukan agar masyarakat Indonesia bisa mandiri dan siap menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Berarti di sini perlu perubahan atau keberanian kita untuk menyinergikan potensi yang ada untuk dikelola menjadi sumber kebangkitan Indonesia. Untuk bisa melakukan keberanian, masyarakat harus berani bertindak dan berubah. Masyarakat Indonesia perlu memulainya dari sekarang. Jangan ditunda tunda lagi, tentang apa saja yang kita sudah bisa lakukan. Sehingga secara perlahan dan pasti, kita suatu saat akan tegak dan jadi bangsa yang mandiri. Sebaiknya mahasiswa tehnik tidak main politik., tetapi lebih berfokus pada bidang masing masing. Sehingga mahasiswa ini akan menjadi ahli ahli tehnik yang sangat dibutuhkan bangsa ini. (Sambutan di PMTI ke X di Aceh)

Selasa, 13 November 2012

Ucapan Ucapan Menarik dari Dahlan Iskan (1)

DAHLAN ISKAN

 Dahlan Iskan dikenal tidak hanya nyentrik karena gayanya, tapi juga gaya bicaranya yang spontanitas. Tulisannya di media juga seperti gaya bicaranya yang  spontan,  cerdas, juga menarik. Di bawah ini ada beberapa ucapan yang bisa dijadikan bahan renungan untuk kita :

1. "Tidak ada yang susah dalam melakukan sesuatu selagi mau bekerja keras, termasuk dalam mengembangkan mobil listrik    di Indonesia.Susah itu kan bagi orang yang tidak siap kerja keras, bagi orang yang siap kerja keras, tidak ada yang susah."

 2. "Bisakah Indonesia naik kelas menjadi negara maju? Jawabnya tergantung pada kebiasaan berpikir kita. Bagi yang biasa berpikir negatif dan pesimistis, jawabnya akan tidak bisa dan tidak mungkin bisa.Tapi bagi orang yang memiliki kebiasaan berpikir positif dan optimistis, jawabnya bisa lain sama sekali. Indonesia pasti akan naik kelas menjadi negara maju! Pasti! Bahkan tidak lama lagi! Tahap menjadi negara maju itu bisa dicapai hanya dalam waktu 15 tahun!. Ketika orang sudah lebih banyak menggunakan pikiran dan energinya untuk memikirkan masa depan, maka orang tersebut akan menghasilkan kemajuan. Ketika 136 juta orang (orang yang bukan miskin =kelas menengah) sudah lebih banyak menggunakan pikirannya untuk kemajuan dirinya masing-masing, maka aka nada 136 juta orang yang kian maju. Ketika 136 juta orang kian maju secara bersama-sama, maka negara tempat 136 juta orang itu akan ikut maju."
"Maka siapa yang akan membuat Indonesia naik kelas menjadi negara maju?  Salah satu yang berperan paling penting adalah mereka yang sekarang sudah masuk kelompok 136 juta orang itu. Angka 136 juta orang, adalah angka yang sangat besar. Angka 136 juta orang adalah angka yang luar biasa hebatnya sebagai modal sebuah kemajuan. Begiitu 136 juta orang tersebut terus menggunakan pikiran dan energinya untuk maju, maka negara ini akan cepat maju. Angka 136 juta adalah angka yang nilainya 7 kali jumlah penduduk Malaysia. Angka 136 juta adalah angka yang nilainya sama dengan 50 kali penduduk Singapura."


3. "Sayangnya, banyak pembicaraan itu yang kurang saya mengerti. Maklum,  mereka banyak menggunakan bahasa langit. Tetapi, kurang lebih saya bisa menangkap maksudnya. Para pilot, manajer perusahaan penerbangan, dan kru ATC menyepakati banyak hal. Berbagai perubahan akan dilakukan."


4."Bila sampai 11 November 2011 pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) di Ulumbu, Manggarai, NTT, belum juga rampung. Saya sudah berjanji, kalau jadwal yang ditentukan itu belum juga rampung, ruang kerja akan saya pindahkan tiga bulan di Ulumbu sana. Saya serius, dan ini janji saya," kata Dahlan dengan ekspresi tanpa senyum ( saat masih menjabat sebagai Dirut PLN)

5. "Gak, saya mau nginap di Inna Kuta. Jelek gak apa-apa, biar sekalian saya tahu apa yang menyebabkan proyek itu tidak selesai-selesai," (Dahlan ketika sidak di Bali)
"Saya bukan menteri. Jangan panggil saya menteri. Menteri yang sebenarnya adalah wakil menteri. Karena itu saya tidak pakai tanda jabatan menteri. Saya ingin jadi CEO atau chairman saja di BUMN. Kalau menteri tidak sampai ngurusin yang teknis seperti ini,"


6. Tidak boleh lagi ada di antara perusahaan itu yang, misalnya, senggol-senggolan. Apalagi sikut-sikutan. Semua harus menyatu untuk kesuksesan program pemerintah di bidang pangan. Bentuk kekompakan itu juga harus bisa dilihat di lapangan. Mereka sudah memutuskan untuk melakukan rayonisasi. Tidak akan ada lagi istilah "rebutan" lahan.  Satu perusahaan punya tanggung jawab wilayah yang jelas. Pemetaan sudah selesai. Terkomputerisasi. Tidak berjalan sendiri-sendiri dengan modelnya sendiri-sendiri. Tidak boleh lagi petani dibuat mondar-mandir. Misalnya, untuk membeli bibit  unggul. Semua barang harus ada. Pelaksanaannya perlu juga dikontrol. Seluruh direksi BUMN pangan sudah all-out mengusahakannya, tapi siapa tahu masih ada yang terlena."

7. "Tahun lalu Indonesia perekonomiannya sudah mengalahkan Belanda. Tahun depan kita akan mengalahkan Spanyol walaupun tidak bisa mengalahkan Barcelona dan Real Madrid (dalam hal sepak bola). Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, Indonesia harus menghapus beberapa rintangan agar Indonesia maju. Salah satu di antaranya adalah birokrasi."

8. "Kita memerlukan banyak penyesuaian. Ekonomi kita akan besar. Kita harus menghapus hambatan di depan kita. Pertama adalah birokrasi."


9. "Bahwa Indonesia akan maju selama 15 tahun ke depan. Waaupun elit dan politisi Indonesia tidak mau maju, Tanah Air akan terpaksa maju karena banyaknya desakan masyarakat untuk maju. Seandainya elit dan politis mereka tidak mau maju karena mereka berkepentingan, biar mereka tetap merasa elit. (Jika) politisi kita juga tidak mau maju, Indonesia tetap bisa maju. Indonesia terpaksa maju,"

10. "Kalau kemarin itu belum dianggap bukti, saya tidak tahu lah. saya tidak tahu pemberantasan korupsi di negara ini mau serius atau nggak sih."

11 "Negeri ini butuh ahli-ahli teknis yang lebih banyak lagi, apalagi di sektor minyak dan pertanian. Kita malu bahwa negara kita agraris dan kaya akan bahan mineral, tetapi masih banyak impor," (Dahlan di hadapan 2.500 mahasiswa dengan tema "Membangun Jiwa Entrepreneurship Civitas Akdemika).

12. . "Saya bukan lagi marah, tapi ngamuk. Ya biar saja, kalau Jasa Marga merasa dirugikan suruh tagih ke saya. Saya bayar. Jika kejadian seperti itu terulang kembali, kalau pas saya lewat, saya gratisin lagi. Tapi yang penting kan bukan soal gratis tidak gratisnya. Yang penting tetap ditangani, bukan dibiarkan," (aksinya di pintu tol)

13. "Hanya ada 2 opsinya, memadamkan listrik di Jakarta atau gunakan BBM karena alokasi gas nggak ada. Kalau di anggap salah ,masuk penjara saya jalani dengan seikhlasnya-ikhlas nya. Resiko akan saya tanggung. jangan mau jabatannya saja tapi Resiko ya tidak mau."
14. Setelah operasi berhasil ....lalu, saya hanya ingin mau mengerjakan tiga hal saja. Menjadi guru jurnalistik, menulis buku dan kembali mengurus Pesantren keluarga. Saya merasa bersalah karena selama itu saya terlalu sibuk mencari duit sehingga kurang ikut mengurus Pesantren itu. Sama sekali tidak membayangkan kalau saya di minta Bapak Presiden SBY untuk menjadi CEO PLN. Saya sudah menolak, mungkin Allah punya kehendak lain yang harus saya kerjakan. Sayapun menerima takdir itu. pun ketika kemudian harus menjadi Menteri Negara BUMN



15. "Pelayanan harus baik, apalagi ini melayani orang yang mau bayar. Kalau melayani orang yang mau bayar saja tidak baik, bagaimana melayani mesyarakat kecil yang tidak punya uang?"

Senin, 12 November 2012

PUISI-PUISI HATI YANG BERKATA


BANGKIT

            Ketika aku mendengar dendamnya itu tertuju padaku, 

hidupku bagai terhempas. 
Ada bagian atau sesuatu yang hilang dari diriku.
Tidak enak rasanya, hidupmu ditolak di dalam lingkunganmu kan? 

Begitulah yang kurasakan.
            Aku sempat mengurung diri untuk tidak lagi bersentuhan dengan beberapa orang. 

Tetapi itu lebih menyakitkan,
 karena bayangan dendam, 
ucapan dan sorot matanya semakin menggangguku.
             Beruntung Tuhan memberiku jalan, "Tak harus berhenti melangkah jika kakimu masih bisa digerakkan."
Aku lalu tersentak, 

"Ya, mengapa aku mesti melumpuhkan hidupku? 
Ada banyak orang di luar sana yang bisa diajak dan mengajak sebagai teman. 
Ada banyak kebahagiaan jika aku hargai hidupku."


AKU SAKIT

     Aku pernah merasakan hidupku tak berarti dan tidak bertujuan.

 Lalu untuk apa hidup mesti di lanjutkan? 
Tapi itu dulu, sebelum aku membuka diriku.
 Aku merasa diriku adalah orang paling menderita di dunia ini. 
Ya, pikiran itu telah mengurungku dan hidupku bagai terkungkung. 
Aku begitu sensitif dan tidak peduli dengan orang lain. 
Padahal aku ingin orang-orang itu melihat dan merasakan penderitaanku. 
Tapi mana bisa orang menegur atau sekedar menyapamu jika kau begitu egois dengan perasaanmu?
Berharap mereka seperti kemauan dan keinginanku.

 Berharap mereka mendukung cara berpikirku. 
Sungguh sesuatu yang picik jika aku memikirkan kembali masa masa itu.
Aku sakit ! 


Itulah kata yang tiba-tiba mengusikku.
                Kesembuhan diriku, itulah yang ku mau.

 Kubalikkan semua jalan pikiranmu, agar semua bisa berbalik.
 Bagai energi positif yang langsung mengalir, aku langsung bisa merasakannya.
Aku mulai memandang dunia sekitarku, bukan dunia egoku lagi. 
Kubuka mata dan hatiku, dan aku sangat terkesima. 
Di luar diriku ternyata ada banyak orang yang lebih menderita dan ada banyak permasalahan. 
Yang lebih membuatku terkesima adalah, teryata aku sendiri yang membuat penderitaan itu terjadi.
                 Karena apa ?
Karena aku tak mau melepaskan yang sudah aku punya.
Karena aku punya harapan yang serba terlalu.
Karena aku tak tangguh untuk berjuang dan berikhtiar.
Karena aku tidak tahan dengan apa yang telah di gapai orang lain.
Karena aku dikuasai iri yang berlebihan
Karena aku munafik.
Karena aku tak mau mendengarkan orang lain.
Karena orang orang disekitarku yang memberi pengaruh padaku tak pernah jujur berkata padaku dan tak pernah mau menegur kesalahanku.

Karena aku berkeyakinan orang orang yang mau menurut padaku lah yang aku anggap orang baik.
Karena aku punya uang untuk membeli orang sebagai teman, bukan murni kebutuhan.
Karena aku selalu menyalahkan masa lalu dan tak mau merubah cara pandang ke depan.
Karena aku tak pernah menghargai kerja keras ataupun usaha orang yang bekerja membanting tulang untuk diriku.
Karena aku lupa mempedulikan teman, saudara, tetangga dll.....


JIWA

Aku beruntung bisa mengenalnya. 

Untuk mencapai sebuah keseimbangan , aku mencoba untuk mengetahui mana kelebihan dan kekuranganku. 
Semua bagai rotasi yang tak kusadari. 
Memang begitulah hidup di bumi kita tercinta ini.
Ada dua sisi, ada sistem, ada keteraturan dan ada jalannya.
Seperti matahari yang selalu terbit dari timur.
Seperti bumi yang setia mengitari mentari.
Saling bertemu tiada bosan .
Seperti juga jantung yang berdetak di dadaku, juga semua organ ditubuhku, bekerja sesuai perannya.
Saling mengisi, memberi agar ada sebuah kehidupan. Kehidupan yang telah diatur.
Di sinilah kita hidup di "Dunia Kita" 

Aku berpikir tentang semuanya. 
Andai di antara semua manusia menyadari, bahwa kehidupan ini tak perlu dilawan, pasti tak ada penderitaan. 
Karena disaat ada kesedihan pasti datang kebahagiaan. 
Cukuplah kita berusaha mengikuti alur tanpa harus menentang arus.
Tapi ternyata manusia senang membuat sekat. Senang jika ada persamaan saja. 

Nyatanya kamu, aku, kau, kalian, mereka, anda, saudara, lahir karena pertemuan perbedaan (pria dan wanita).
Kembali kukatakan, aku beruntung mengenalnya.

Mengenal sifatku, mengenal sisi lain kehidupan. 
Meski tidak sempurna, setidaknya aku harus berterimakasih untuk sesuatu yang membentuk JIWA.


DOA

Apa yang menguatkanmu? 

Tak ada sebuah jawaban yang pas kecuali Doa. 
Doa adalah kata-kata Muzizat yang menghubungkan diri manusia dengan Allah SWT, 
Pencipta segala isi dunia. 
Tak ada kebohongan saat kau berdoa.
Isi hati yang kau ungkapkan adalah kebenaran akan kata dan batin. 
Semua terlahir secara spontan. 
Jeritan hatimu, 
kegelisahanmu, 
kegembiraanmu, 
ketidakberuntunganmu, 
rahasia hidupmu, 
keinginanmu semuanya kau ceritakan tanpa malu, 
karena kau amat percaya Allah SWT lah yang mau mendengarmu. 
Tentang segala derita dan keluh kesahmu, tentang rasa cinta dan syukurmu. 
Lalu mengapa kau tidak sadar akan hidupmu? Bukankah kita tak perlu lari atau mencari pelarian yang semakin menjerumuskan, jiika Allah SWT senantiasa berada di sisimu..selama hidupmu?


KEAJAIBAN

AKu percaya kehidupan ini tercipta bagi makhluk  dengan segala keindahan di dalamnya. Ada aneka macam rasa dalam hidup. Kegembiraan, kesedihan, kematian, kelahiran, suka cita dan duka nestapa.
Kita hidup di dunia yang satu, yang berputar menurut waktu. Ada Ketetapan.
Di setiap detik kita melangkah, di sisi dunia yang lain ada peristiwa yang terjadi. Di saat kita tertawa, di belahan bumi lain.........
Ada orang yang menderita
Ada orang yang tengah mendapat anugerah karena kerja kerasnya
Ada manusia yang tengah lepas dari reruntuhan bencana gempa
Ada wanita yang melahirkan, bahkan bisa kembar 3 dan semua sempurna
Ada anak anak dan perempuan menjadi korban peperangan
Ada bom meledak di sebuat tempat nun jauh di sana
Ada anak jalanan yang di keler petugas ketertiban. Ada orang tengah mengamen, mengemis.
Ada kebakaran di pemukiman kumuh di pinggir kota, kebakaran hutan.
Ada pernikahan mewah meriah dengan uang jutaan dolar
Ada perceraian dan pernikahanyang ketiga kalinya, ada yang kumpul Kebon
Ada penemuan obat yang spektakuler
Ada pertemuan penting antar negara
Ada nelayan yang tengah melaut, petani yang masih di sawah dan orang orang yang bekerja
Ada anak anak yang masih kelaparan
Ada manusia manusia yang tengah menikmati hidup cuma keduniawian, prostitusi, narkoba, geng, kejahatan, dan perjudian.
Ada pertengkaran dengan keluarga
Ada perampokan
Ada tangisan
Ada banjir, ada gunung meletus, ada tanah longsor
Ada orang yang meregang nyawa di rumah sakit, di jalan raya, di tempat bencana, di Medan perang
Ada kegembiraan anak anak yang libur sekolah
Ada keluarga yang tengah bertamasya
Ada pembunuhan sadis
Ada percintaan
Ada kelulusan
Ada pelangi, ada Aurora, ada bulan, ada mendung, ada ........
Ada iri dengki, dendam, kebencian, kesumat, intrik, fitnah
Ada pesawat jatuh, ada kapal tenggelam, ada perayaan ultah
Ada kegersangan, ada badai, ada petir, ada ledakan