Selasa, 10 Desember 2013

Otak Otak Bandeng Juwana



Rumitnya Bikin Otak-Otak
     Yang di ingat dengan olahan satu ini adalah daging bandeng yang sudah dihaluskan dan dibumbui lalu dimasukkan kembali ke dalam kulit, hingga berbentuk seperti ikan bandeng kembali. Namun di beberapa daerah ada yang sudah dibungkus daun pisang mirip pepes, sehingga tak berbentuk bandeng lagi. Tapi rasanya hampir sama. Bumbu yang dipakai tiap daerah keliatannya juga berbeda. Kalau di Juwana bumbunya mirip bothok dan mesti pakai terasi. Yang sama adalah 3 bumbu utama yaitu bawang merah, bawang putih dan cabai. Menurutku otak otak bandeng lebih enak jika rasanya pedas. Lebih mantap gitu lho....
Tapi semua tergantung selera juga. Yang pasti otak-otak bandeng sangat cocok untuk hidangan di rumah, di pesta, dan buat oleh oleh. Sudah banyak usaha rumahan yang khusus membuat otak otak bandeng.
Memang agak repot membuat jenis masakan ini,. Selain harus mencabuti duri-duri yang banyak, kita juga mesti trampil menarik duri dari tubuh bandeng ini. Keringatku sampai bercucuran, karena menahan agar kulit bandeng tidak sampai robek. Sungguh suatu perjuangan......hehehe.......  

Otak-Otak Bandeng



Bahan-Bahan : ikan bandeng ukuran sedang, telur (dikocok lepas), santan, daun pisang untuk membungkus.
Bumbu Halus: bawang merah ,bawang putih , cabai rawit dan cabai merah, tomat , terasi, ketumbar , kencur, jahe, gula, garam

Cara membuat : 
Bersihkan ikan bandeng kemudian keluarkan daging ikannya. Pisahkan daging ikan dan durinya. lalu haluskan daging ikan bandeng tersebut. Tambahkan dengan bumbu halus, telur, santan, garam, dan gula. Aduk hingga rata. Masukkan lagi daging ikan ke dalam kulit ikan bandeng sampai membentuk ikan lagi.Jangan terlalu penuh ngisinya, nanti bisa pecah. Jahit. Setelah itu bungkus dengan daun pisang dan di kukus. Setelah matang angkat. Untuk penyajiannya ikan bisa di goreng terlebih dahulu (Sebelum digoreng ikan yang sudah dikukus dicelupkan ke dalam kocokan telur terlebih dahulu ya..) atau juga bisa di panggang . (sesuai selera) 

Cara mengeluarkan daging bandeng 
Bersihkan sisik ikan bandeng lalu ambil isi perutnya (waleran). Cuci bersih. Pukul secara perlahan menggunakan ulekan kayu agar kulit terlepas dari daging ikan . Lalu tekuk ekor ikan ke arah kepalanya agar tulang bagian dalam putus. Baru kemudian tarik durinya dengan perlahan. Setelah duri terlepas, ambil daging ikan tersebut menggunakan sendok, jika masih ada yang menempel dengan kulit, balikan kulitnya lalu bersihkan. Kembalikan kulit ke posisi semula. Ulek daging ikan sampai halus sambil meneliti jika masih ada durinya. Setelah itu, baru campurkan dengan bahan lainnya.

Rabu, 27 November 2013

Udang Tempura



Kriuk Udang......
     Bukan asli masakan Juwana, tapi bahannya yang asli Juwana. Jenis masakan udang bersalut tepung ini aku coba, ketika membaca kemasan sebuah produk tepung. Karena bahannya mudah akhirnya aku membuatnya.
     Ternyata rasanya enak sekali. Anak anak juga suka. Bahkan anak anak sering minta dibuatkan untuk bekal sekolah. Kalau ada waktu luang yang cukup, aku juga sering buat untuk persediaan. Cukup di goreng setengah matang, terus setelah dingin aku simpan di kulkas. Begitu anak-anak kepingin aku tinggal goreng saja.
Aku juga sering memberi oleh-oleh buat temen-temen olahan udang yang satu ini. Mereka pada ketagihan tuh....hehehe....

Udang Tempura


Bahan : udang ukuran sedang/besar, telur, tepung terigu, tepung roti, minyak goreng
Bumbu : garam
Cara Membuat : kupas udang sisakan ekornya. Udang yang sudah dikupas belah punggungnya.Setelah selesai, lumuri udang dengan garam. Diamkan beberapa saat. Sambil menunggu siapkan telur kocok yang diberi garam sedikit..
Setelah selesai satu persatu udang di taburi dengan tepung terigu hingga seluruh permukaan tertutup. Kemudian celupkan ke dalam telur kocok hingga rata baru kemudian di gulingkan dalan tepung roti. Tekan tekan hingga tepung menutupi bagian udang. Setelah udang ditepungi barulah di goreng.

Jumat, 22 November 2013

Ikan Tongkol Juwana




Sedapnya Olahan Ikan Tongkol

     Ikan Tongkol adalah jenis ikan laut yang menurutku tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Kalau di Juwana ikan ini juga terkenal, sebab selain mudah di jumpai rasanya juga enak. Di goreng dengan bumbu ketumbar, rasanya cocok dilidah. Dimasak mangut juga bisa. Dagingnya di suwir lalu di masak orak arik juga cocok. 
     Tapi ada beberapa orang yang tak suka dengan ikan tongkol,. Katanya ada rasa pahitnya. Selain itu, ketika ikan tongkol diolah dan diiris maka darah ikan segar akan keluar banyak sekali. Beda dengan mengolah bandeng dan ikan lainnya. Ada juga yang tidak tahan , katanya ikan tongkol yang kita pegang bisa membuat kulit menjadi gatal ( kalau ini menurutku karena alergi atau beli ikannya yang sudah tidak segar)



     Dulu pas aku kos di Semarang, aku sering melihat ikan tongkol banyak di buat menjadi ikan panggang (ikan asap) dan di masak dengan bumbu mangut dengan warna kuning bercampur merah cabai. Tapi di Juwana, sepertinya tak ada/jarang menjumpai ikan asap dari bahan ikan tongkol. Karena rasa ikan tongkol yang ada rasa pahitnya ternyata tak begitu disukai oleh orang Juwana, jika di buat ikan asap. Jadi kalau di Juwana ikan Tongkol akan langsung diolah dari keadaan segar. Terserah mau digoreng atau berkuah. Dan menu turun temurun di keluarga kami,  adalah Tongkol Dudoh Ijo (Tongkol Kuah Hijau)
     Dari namanya jelas olahan ini pakai cabai hijau untuk membuat warna kuahnya menjadi hijau. Bumbunya mesti banyak dan lengkap ya, biar jadi enak....Oh ya, biasanya ikan tongkol yang kumasak sebelumnya aku rebus dulu. Merebusnya pakai bawang putih sama garam saja. Setelah itu bisa digoreng atau dimasak lagi.


Ikan Tongkol Kuah Hijau




Bahan : Ikan Tongkol yang sudah direbus, santan, cabai hijau di haluskan sendiri, minyak goreng
Bumbu halus : ketumbar, bawang merah, bawang putih,kemiri, jahe, kencur, kunyit, merica, garam, gula. 
Cara Memasak : pertama gongso cabai hijau halus terlebih dahulu. Setelah harum angkat dan sisihkan. Baru kemudian bumbu halus di gonso dengan minyak goreng baru. Setelah harum masukkan ikan tongkol yang sudah direbus. Setelah bercampur masukkan  santan. Setelah mendidih baru kemudian masukkan cabai hijau. Masak hingga kuah menyusut. 

Minggu, 03 November 2013

Ayo Menanam Cabai





Menanam Cabai di Rumah
     Sekarang lagi kepingin ganti topik. Yaitu menanam cabai dll. Untuk sementara masaknya berhenti dulu ya....kalau semua sudah menanam cabai, nanti kita mulai lagi. Hehehe...

     Ingin menanam cabai? Tidak serumit yang dibayangkan. Jika merasa kesulitan untuk menanam cabai karena mesti memiliki lahan yang luas….hmmmm, tinggalkan saja pemikiran itu. Kuno. Sekarang menanam cabai bisa dilakukan dengan banyak cara. Murah, mudah dan menghasilkan. Asaaaal….,ada kemauan.  Maksudnya kemauan untuk menanam......(Itu sih jawaban klasik. Semua orang juga pada tahu). Iya....,makanya kita harus berani melawan yang klasik klasik itu. Terutama untuk melawan alasan yang telah mengkontaminasi sejak dulu kala...hehehe...  
     Sebenarnya kalau sudah tahu caranya, menanam cabai itu gampang. Tidak ribet ribet amat, bahkan santai. Repotnya hanya sebentar, Cuma di awal saja. Setelah itu biarkan apa adanya……
     Mau tahu caranya….ikuti saja langkahku….hehehe
     Kenapa mesti nanam cabai? Pura pura apa pura pura? Kan tahu sekarang tanaman cabai merupakan komoditas yang paling dibutuhkan di pasar Indonesia. Kian hari harganya terus melambung. Mengalahkan harga beras, gula, telur, minyak goreng, bahkan lauk pauknya sendiri. Apa ibu-ibu mau terus diakali oleh para tengkulak. Kalau mau diakali ya terserah ibu-ibu sama mbak-mbak. Yang penting aku ngga mau diakali…makanya kucari jalan sendiri…..:D. 
Cabai pun kutanam. Hasilnya memang tidak untuk dijual, tapi digunakan untuk keperluan dapur sendiri. Ternyata lumayan lho hasilnya.
    Misalnya kalau  ibu-ibu ndak mau nanam ya jangan ngeluh, kalau harga cabai terus menggerogoti dompet ibu-ibu. Duit yang tadinya bisa buat bayar rekening listrik, pulsa dll ikut amblas terbawa oleh pedasnya harga cabai. Makanya niatin saja mulai sekarang untuk menanam cabai.
Caranya gampang  saja……Tanam cabai dalam pot!!!!  Minta tolong suami apa anak kita yang sudah besar untuk membeli pot. Yang ukurannya sedang – besar  ya…..Pakai ember bekas atau plastik/polybag juga bisa. Sekalian minta suami/anak untuk mengisikan tanahnya…..Sesudah media tanah dan tempat siap. Taruh saja di halaman rumah agar terkena sinar matahari.  Taburi dengan biji cabai yang sudah disiapkan. Darimana bijinya? Saat ibu belanja ke pasar belilah cabai yang tua (warnanya merah). Sampai dirumah, kulitnya buahnya buat masak bijinya di tanam saja. Nih contoh benih yang sudah tumbuh dalam pot.


menyemai biji langsung di pot

benih mulai tumbuh (jenis cabai merah besar)


 
di masa awal pertumbuhan (jenis cabai pedas/lombok setan)

Sekitar 10 hari, biji cabai akan tumbuh. Setelah cukup besar, tanaman tidak perlu dipindah. Biarkan di pot saja. Kalau dipindah ke pot lain nanti malah mati. Kalau mati, ibu-ibu pasti malas lagi untuk mencoba. Makanya biarkan dalam pot, tak perlu dipindah ya....,please aku mohom. Rajin-rajin saja untuk menyiram dan sesekali beri pupuk (Kasih MSG saja, atau siram dengan air bekas nyuci daging/ikan)

jenis cabai rawit hijau


     Kalau benih langsung ditanam di pot biasanya tumbuhnya akan maksimal. Sebab benih yang masih kecil itu tidak mesti menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru bila dipindah. Jadi biji cabai yang tumbuh akan langsung menyesuaikan pada situasi iklim di sekitarnya sampai nanti si cabai tumbuh besar




Cabai mulai berbunga
sudah mulai berbuah



     Tidak terasa cabai akan tumbuh dengan pesat dan mulai berbunga. Kalau sudah demikian…kita tinggal nunggu buahnya….



Gampang kan?
     Dari langkah langkah di atas, sebenarnya ibu ibu tinggal memberi perintah saja. (Boleh kan sekali kali kita jadi bos?). Pekerjaan satu satunya hanya menabur benih……hehehe. Lainnya biarkan suami yang bantu atau anak anak sekalian membuat mereka untuk belajar bercocok tanam.Makanya kalau pas nyuruh membeli pot sekalian beli 5 sampai 10, biar dapur kita terisi terus dengan cabai. Berdoa saja kalau pas tidak berbuah, moga harga cabai di pasar sedang murah. Kalau kita ingin panen terus. Lakukan saja tambal sulam. Maksudnya setelah cabai sudah besar, kita mencoba menebar benih lagi


cabai yang sudah harus dicabut karena buahnya telah mulai berkurang.



     Selain cabai aku juga menanam tomat. Caranya sama. Benih langsung ditebar di dalam pot. Tanaman tomatpun berbunga dan berbuah. Tinggal nunggu panen.....







Jumat, 01 November 2013

Bandeng Juwana Masak Bawang Cabai Hijau

   

Sensasi Bandeng Rebus, Cabai Hijau, Bawang Putih dan Petai....
      Bagi yang suka memasak ikan terutama ikan bandeng, mungkin ada baiknya mencoba resep yang satu ini. Memasak Bandeng dengan bumbu sederhana, namun enak rasanya. Seperti biasa aku lebih suka Bandeng yang tidak digoreng. Ikan bandeng yang telah dipotong dan dibersihkan tinggal aku rebus/dikukus. Sebelumnya bandeng dilumuri dengan garam sehingga rasa asinnya merata. (Tapi bagi yang tak suka warna bandeng yang putih boleh kok di goreng terlebih dahulu)...
     Warna cabai hijau dan Pete yang hijau akan membuat kita berselera untuk menyantapnya.

Bandeng masak Cabai Hijau



Bahan : ikan bandeng potong jadi dua , minyak goreng, petai 
Bumbu: Cabai hijau , bawang putih, gula, garam 
Cara memasak : rebus / kukus ikan bandeng lebih dulu hingga matang. Setelah matang sisihkan. Siapkan minyak goreng untuk menumis bumbu yang sudah dihaluskan. Setelah harum, masukkan ikan dan petai. Petai jangan terlalu matang, biarkan warnanya yang hijau tetap terjaga. Setelah bumbu merata ,angkat ikan bandeng dan siap sajikan.

Senin, 21 Oktober 2013

Kuliner Pati





Jalan Jalan Cari Makan
     Beberapa waktu lalu pas ke kota Pati, aku sempatkan berburu kuliner khas Pati. Tapi karena waktunya pagi hanya beberapa yang bisa aku bagi untuk tulisan ini. Ternyata menu khas Pati yang tersedia di pagi dan sore itu beda. Nasi gandul yang lezat itu kebanyakan bukanya sore hari (untuk warung warung Nasi Gandul yang terkenal). Pagi ada....tapi sedikit pilihannya. Soto Ayam Kemiri juga banyak yang buka sore hari.
     Kalau pagi menu yang banyak tersedia adalah Nasi Sop Pati, Nasi/Lontong Semur, Nasi Pecel, Tahu campur, Nasi Pindang Sapi. 
Oh ya aku juga menemukan Semanggi yang bikin ketagihan...


Di bawah ini adalah beberapa jenis masakan khas Pati yang telah aku coba. 

Lontong Semur
      Sebenarnya ada dua jenis pilihan untuk menu yang satu ini. Pakai Nasi atau pakai lontong. Lauk yang menjadi ciri khasnya adalah tahu dan tempe semur, kering tempe,  beserta sambal  docang. Jika pingin nambah lauk ada telur, jerohan dan daging. Pelengkap lainnya adalah krupuk dan beberapa gorengan. Untuk mencoba menu ini datang saja di dekat perempatan Jago atau depan Hotel Kurnia. Kalo ndak ketemu di sepanjang jalan sekitar Pati pasti mudah menemukan masakan ini.


Nasi Sop Khas Pati
     Segar....dan bikin kangen setelah mencoba masakan yang satu ini. Nikmat buat sarapan pagi, apalagi bagi yang usai olahraga. Ditanggung lahap ...hehehe...
Penyajiannya sederhana, begitu duduk penjual langsung meladeni. Kita cuma ditanya lauknya pilih apa? Pedas tidak? Setelah jawab, penjual langsung memotong daging/jeroan yang kita minta di atas nasi. Siram kuah sayr lalu diberi sambal kecap. Jadi deh pesanan kita...
Di meja tempat makan sudah tersedia perkedel kentang , tempe goreng tepung, daging dan krupuk.  Kita tinggal pilih kalau mau ngambil. Warung Nasi Sop juga banyak bertebaran di sekitar jalan jalan di Pati. Di sekitar Pasar Goangsan atau di Warung Pardam dekat SMAN2 Pati.





 Soto Bening
     Soto bening bisa di jumpai di warung warung yang menyediakan menu aneka macam. Selain menu Soto biasanya ada juga Sego tewel, Sego lodeh, Jangan Bening, Pecel dll. Di bagian tenda depan biasanya ada tulisan menu yang dijual.




Garang Asen Khas Pati
    Ciri khas garang asem Pati adalah bumbunya yang menggunakan brimbing keris (belimbing wuluh), sedikit tomat dan kuahnya tidak terlalu kental. Langgananku di warung dekat Pasar Burung. Tapi adanya sore. Biasanya aku bawa pulang dan kami santap di rumah.




Nasi Pecel


     Mudah di jumpai di warung warung makan di Pati dan menurutku  nasi pecel sangat nikmat jika disantap saat sarapan pagi. Nasi pecel juga membuat perut bisa langsung kenyang, meski porsinya tidak terlalu banyak.  Kadang banyak orang lebih suka memakannya tanpa nasi

..

Semanggi
     Di Pati ada 2 warung makan yang menjual semanggi. Yang pertama berada Jalan dr Susanto di Warung Bu Kas kalau tidak salah dan satunya di Victory. Rasanya sama sama enak kok. Mau bumbu kacang atau bumbu rujak tinggal bilang saja. Rasanya seperti cemedeng, kalau yang belum pernah nyoba. Jadi pedas, asam, manis.




Minggu, 20 Oktober 2013

Udang Asam Berkuah Santan khas Juwana



Udang Sayur Asam.....tapi Bersantan........
    Hujan sudah mulai datang mengguyur wilayah Pati dan sekitarnya termasuk Juwana. Meski begitu panas terik di siang hari tak juga berkurang. Sengatan mentari bahkan mulai menyerang tubuh kala jam masih menunjuukan pukul sembilan pagi. Jadi kalau ndak penting penting amat lebih baik berdiam diri di rumah saja. Ini saran  bagi ibu-ibu rumah tangga biasa...
Kini jadwal belanja ke pasar pun mulai ku ubah. Pagi pagi sesudah anak anak sekolah, aku langsung belanja. Hawanya masih sejuk dan segar.
Ini ceritanya sedikit ngelantur ya? Masak judulnya Udang tapi kok bicara cuaca ....Ora opo-opo lah (tidak mengapa).  Nanti dihubung-hubungkan sendiri kalau tak nyambung. 
     Udang berkuah itu biasanya olahan yang menyegarkan. Kan cocok disantap saat udara panas. Biar sekalian keringat bercucuran.  Habis itu kenyang, bisa langsung istirahat siang. Ngono lho karepe (gitu lho maksudnya). Ini sekalian belajar basa Jawa Juwana ya......hahaha....
     Langsung saja aku tulis resepnya...

Udang Asam Berkuah Santan.


Bahan : Udang, buang ujung kepalanya, krai dipotong potong sesuai selera, daun mangga muda, tomat iris, santan encer dan kental (saringan 1).

Bumbu halus : bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, terasi, asam jawa, merica, kemiri, garam, gula
Cara memasak : Rebus air santan encer hingga mendidih. Masukkan krai terlebih dahulu. Setelah lunak masukkan udang, tomat dan daun mangga. Tunggu hingga  mendidih kembali. Setelah itu baru masukkan bumbu halus.Dan yang terakhir santan kental.  Masak hingga matang. Sebaiknyya memasak udang jangan terlalu lama, nanti dagingnya terasa hambar.
Selamat mencoba

Jumat, 18 Oktober 2013

Ikan Pindang Bumbu Bawang




Pedasnya Ikan Pindang

   Lama nggak nulis...., alasannya sibuk. Karena sibuk makanya hanya punya waktu sebentar di depan laptop. Tapi nggak apa apa, sekarang aku usahakan buat nampang lagi. 
Kali ini aku muat masakan dari bahan ikan pindang lagi. Kali ini ikan Pindang yang puedas.....biar nafsu makan bertambah. Cepet dan gampang kok cara masaknya, cocok buat yang bersibuk ria. Bahannya cuma ikan pindang dan bumbunya kira kira hanya 4 jenis. Garam sama gulanya nggak usah diitung ya....hehehe
     Yo wis, ndak usah berlama-lama (ndang mandang gawe kata orang Juwana hehehe, maksudnya cepet kerja)


Ikan Pindang Bumbu Bawang 
 
Bahan : Ikan pindang, terong bulat kalau ada. minyak goreng.
Bumbu : bawang putih, cabai rawit merah yang pedas , daun onclang
Cara Membuat:
Kukus terlebih dulu ikan pindang. Sambil menunggu ikan matang, siapkan cabai dan bawang. Haluskan keduanya. Iris daun oclang sesuai selera.
Siapkan penggorengan dengan minyak secukupnya. Goreng irisan terong bulat. Setelah layu angkat dan sisihkan. Sisa minyak gunakan untuk menggongso bumbu halus. Setelah harum masukkan ikan pindang. Aduk hingga bumbu merata. Tambahkan garam, gula dan daun bawang. Terakhir masukkan terong goreng. Matang...siap sajikan
    

Minggu, 22 September 2013

Bakwan Jagung -Udang


    





Nasi Teri dan Bakwan Jagung 
 Anak anak kepingin membeli nasi kucing di dekat rumah yang lumayan ramai. Kata beberapa pembeli, nasi kucing yang dijual memang enak. Porsinya sedang tidak kecil seperti di beberapa tempat. Maklum harga sebungkus nasi yang di bungkus daun itu Rp.2500. Kalau nasi kucing di tempat lain biasanya harganya Rp. 1000.
     Ada dua jenis nasi yang tersedia yaitu Nasi Kering Tempe dan Nasi Sambal Teri.




 Selain nasi ada juga gorengan (bakwan sayur, tahu goreng, tempe goreng, mendoan, sate puyuh, krupuk dll) Kebetulan sore tadi aku membuat bakwan jagung sendiri, jadi tak perlu membeli gorengan....dan Ayo kita nikmati sekarang....

Bakwan Jagung campur Udang 

Bahan : Jagung manis di sisir, udang ditumbuk kasar, tepung terigu, telur, air,daun onclang di potong potong, daun jeruk diiris tipis tipis memanjang, minyak goreng. 
Bumbu halus : Bawang putih, merica, cabai rawit merah, kemiri, garam, di haluskan. 
Bumbu iris : bawang merah di rajang kasar.
Cara membuat : Tuangi dengan air, tepung untuk adonan bakwan. Tambahkan jagung sisir, udang, daun onclang, daun jeruk, telur, bawang merah dan bumbu. Aduk hingga merata. Setelah menjadi adonan goreng dengan bentuk bulatan. Setelah matang sajikan dengan cabai rawit.

ASEM ASEM DAGING



Yang Segar dari Daging

     Cuaca panas menyengat bikin badan cepat lelah. Rasanya pingin sekali menyantap masakan berkuah yang segar dan pedas. Maunya soto, tapi kemarin sore sudah, waktu anak anak minta  makan di luar.          
     Belanja di Mbok bakul, dagangannya cuma tersisa daging sapi, telur puyuh sama daging ayam pedaging. Apes kan....., sudah malas ke pasar, tapi Si Mbok bakul juga kelarisan. Sama Mbok bakul, aku disuruh masak asem asem saja karena dia juga punya buncis. Kuturuti saja sarannya, karena di kulkas aku juga masih punya tahu. Hehehe..... 
     Yo wis...., akhirnya kumasak daging menjadi asem asem daging yang pedas dan asam.  

Asem Asem Daging 


Bahan : Daging sapi, tahu, buncis, wortel, air, kecap, minyak goreng untuk menggongso. 
Bumbu : cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, gula merah, daun salam, lengkuas, asam jawa, tomat, garam 
Cara membuat : Rebus daging hingga empuk lalu potong kecil. Setelah dipotong rebus kembali. Masukkan wortel yang telah dipotong memanjang. Goreng tahu setengah matang, tiriskan. Gongso semua bumbu dengan minyak goreng. Setelah harum angkat lalu masukkan kedalam kuah rebusan daging yang sudah mendidih. Tambahkan dengan buncis, gula jawa, garam dan kecap manis. Masak hingga matang.

Minggu, 01 September 2013

Panen Nangka

   

KEBUNKU

      Di belakang rumah, ada kebun yang cukup luas untuk kami tanami. Beberapa tanaman buah itu, kini tumbuh besar dan sering berbuah. Lumayan hasilnya sangat memuaskan dan membuat hati senang saat memanennya. Beberapa tanaman buah itu antara lain buah mangga jenis manalagi, nangka ,kelengkeng pingpong, rambutan, serikaya, belimbing, jeruk untuk memasak dll.  Dulu juga ada beberapa jenis jambu. Tapi kami potong karena ulatnya banyak sekali.


    Kebetulan dua hari lalu Nongko (bahasa Jawa dari Nangka) yang berbuah cukup banyak itu,  matang. Hmmm baunya harum sekali dan buahnya berasa manis....


Kadang aku juga mengambil buah nangka yang masih muda untuk disayur. Ternyata jenis nangka yang kutanam ini empuk ketika di buat sayur. Merebusnya sebentar, tapi daging buahnya cepat lunak. Kalau matang buahnya berwarna kuning. Ciri lain yang menunjukkan kalau buah matang adalah bagian tengah buah pecah (senthet). Meski pecah nangka tak bisa langsung di pecah. Harus nunggu 2 sampai 3 hari

.  


     Kami tidak tahu jenis nangka yang kami tanam. Dulu waktu membeli kami nitip pada tetangga yang hoby nanam tanaman. Kami hanya minta, pohonnya tumbuh tidak terlalu besar. Kami dibelikan 2 bibit dan tidak sampai 1 tahun pohonnya mulai berbunga dan berbuah. 


     Sudah beberapa kali nangka ini berbuah dan buahnya juga banyak sekali. Hanya saja pohon nangka itu sifatnya getas (mudah patah). Kalau kebanyakan buah bisa bisa tangkainya patah. Makanya kalau sudah cukup umur untuk di masak sayur kami ambil saja, untuk mengurangi beban.....


Jumat, 30 Agustus 2013

Petis Kangkung Udang Juwana




PETIS UDANG
     Petis udang lebih di kenal sebagai bahan untuk membuat masakan khas Jawa Timur seperti Rujak Cingur, lontong khas Jawa Timur dll.  Namun di beberapa daerah di wilayah Pesisir Utara Jawa, petis udang juga banyak digunakan untuk membuat beberapa olahan. Di Semarang kita juga menemukan banyak olahan dari bahan petis udang seperti Tahu Petis, Sambal kecap untuk tahu gimbal juga menggunakan petis. Tak hanya itu, Petis Kangkung Semarang juga nikmat rasanya. Untuk olahan terakhir ini tak hanya di Semarang saja kita menemukannya. Di Juwana juga ada, tapi memang tidak begitu populer seperti halnya cemeding daun ketela rambat atau cemeding semanggi.
     Tapi aku suka jenis masakan petis kangkung ini. Makanya aku sering membuat. Mudah caranya.

Petis Kangkung Udang



Bahan  : Kangkung di ambil daun dan batang yang masih muda, air untuk merebus, udang kupas, jeruk sambal.
Bumbu : cabai rawit merah, asam jawa, gula merah, terasi, garam, petis udang.
Cara Membuat : Kangkung direbus dengan warna yang masih hijau segar. Angkat dan tiriskan. Bumbu yang telah halus ditambah sedikit air lalu di rebus bersama udang. Setelah udang matang dan bumbu mengental masukkan rebusan kangkung. Aduk aduk hingga rata. Setelah matang tambahkan jeruk sambal.