Senin, 21 Oktober 2013

Kuliner Pati





Jalan Jalan Cari Makan
     Beberapa waktu lalu pas ke kota Pati, aku sempatkan berburu kuliner khas Pati. Tapi karena waktunya pagi hanya beberapa yang bisa aku bagi untuk tulisan ini. Ternyata menu khas Pati yang tersedia di pagi dan sore itu beda. Nasi gandul yang lezat itu kebanyakan bukanya sore hari (untuk warung warung Nasi Gandul yang terkenal). Pagi ada....tapi sedikit pilihannya. Soto Ayam Kemiri juga banyak yang buka sore hari.
     Kalau pagi menu yang banyak tersedia adalah Nasi Sop Pati, Nasi/Lontong Semur, Nasi Pecel, Tahu campur, Nasi Pindang Sapi. 
Oh ya aku juga menemukan Semanggi yang bikin ketagihan...


Di bawah ini adalah beberapa jenis masakan khas Pati yang telah aku coba. 

Lontong Semur
      Sebenarnya ada dua jenis pilihan untuk menu yang satu ini. Pakai Nasi atau pakai lontong. Lauk yang menjadi ciri khasnya adalah tahu dan tempe semur, kering tempe,  beserta sambal  docang. Jika pingin nambah lauk ada telur, jerohan dan daging. Pelengkap lainnya adalah krupuk dan beberapa gorengan. Untuk mencoba menu ini datang saja di dekat perempatan Jago atau depan Hotel Kurnia. Kalo ndak ketemu di sepanjang jalan sekitar Pati pasti mudah menemukan masakan ini.


Nasi Sop Khas Pati
     Segar....dan bikin kangen setelah mencoba masakan yang satu ini. Nikmat buat sarapan pagi, apalagi bagi yang usai olahraga. Ditanggung lahap ...hehehe...
Penyajiannya sederhana, begitu duduk penjual langsung meladeni. Kita cuma ditanya lauknya pilih apa? Pedas tidak? Setelah jawab, penjual langsung memotong daging/jeroan yang kita minta di atas nasi. Siram kuah sayr lalu diberi sambal kecap. Jadi deh pesanan kita...
Di meja tempat makan sudah tersedia perkedel kentang , tempe goreng tepung, daging dan krupuk.  Kita tinggal pilih kalau mau ngambil. Warung Nasi Sop juga banyak bertebaran di sekitar jalan jalan di Pati. Di sekitar Pasar Goangsan atau di Warung Pardam dekat SMAN2 Pati.





 Soto Bening
     Soto bening bisa di jumpai di warung warung yang menyediakan menu aneka macam. Selain menu Soto biasanya ada juga Sego tewel, Sego lodeh, Jangan Bening, Pecel dll. Di bagian tenda depan biasanya ada tulisan menu yang dijual.




Garang Asen Khas Pati
    Ciri khas garang asem Pati adalah bumbunya yang menggunakan brimbing keris (belimbing wuluh), sedikit tomat dan kuahnya tidak terlalu kental. Langgananku di warung dekat Pasar Burung. Tapi adanya sore. Biasanya aku bawa pulang dan kami santap di rumah.




Nasi Pecel


     Mudah di jumpai di warung warung makan di Pati dan menurutku  nasi pecel sangat nikmat jika disantap saat sarapan pagi. Nasi pecel juga membuat perut bisa langsung kenyang, meski porsinya tidak terlalu banyak.  Kadang banyak orang lebih suka memakannya tanpa nasi

..

Semanggi
     Di Pati ada 2 warung makan yang menjual semanggi. Yang pertama berada Jalan dr Susanto di Warung Bu Kas kalau tidak salah dan satunya di Victory. Rasanya sama sama enak kok. Mau bumbu kacang atau bumbu rujak tinggal bilang saja. Rasanya seperti cemedeng, kalau yang belum pernah nyoba. Jadi pedas, asam, manis.




Minggu, 20 Oktober 2013

Udang Asam Berkuah Santan khas Juwana



Udang Sayur Asam.....tapi Bersantan........
    Hujan sudah mulai datang mengguyur wilayah Pati dan sekitarnya termasuk Juwana. Meski begitu panas terik di siang hari tak juga berkurang. Sengatan mentari bahkan mulai menyerang tubuh kala jam masih menunjuukan pukul sembilan pagi. Jadi kalau ndak penting penting amat lebih baik berdiam diri di rumah saja. Ini saran  bagi ibu-ibu rumah tangga biasa...
Kini jadwal belanja ke pasar pun mulai ku ubah. Pagi pagi sesudah anak anak sekolah, aku langsung belanja. Hawanya masih sejuk dan segar.
Ini ceritanya sedikit ngelantur ya? Masak judulnya Udang tapi kok bicara cuaca ....Ora opo-opo lah (tidak mengapa).  Nanti dihubung-hubungkan sendiri kalau tak nyambung. 
     Udang berkuah itu biasanya olahan yang menyegarkan. Kan cocok disantap saat udara panas. Biar sekalian keringat bercucuran.  Habis itu kenyang, bisa langsung istirahat siang. Ngono lho karepe (gitu lho maksudnya). Ini sekalian belajar basa Jawa Juwana ya......hahaha....
     Langsung saja aku tulis resepnya...

Udang Asam Berkuah Santan.


Bahan : Udang, buang ujung kepalanya, krai dipotong potong sesuai selera, daun mangga muda, tomat iris, santan encer dan kental (saringan 1).

Bumbu halus : bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, terasi, asam jawa, merica, kemiri, garam, gula
Cara memasak : Rebus air santan encer hingga mendidih. Masukkan krai terlebih dahulu. Setelah lunak masukkan udang, tomat dan daun mangga. Tunggu hingga  mendidih kembali. Setelah itu baru masukkan bumbu halus.Dan yang terakhir santan kental.  Masak hingga matang. Sebaiknyya memasak udang jangan terlalu lama, nanti dagingnya terasa hambar.
Selamat mencoba

Jumat, 18 Oktober 2013

Ikan Pindang Bumbu Bawang




Pedasnya Ikan Pindang

   Lama nggak nulis...., alasannya sibuk. Karena sibuk makanya hanya punya waktu sebentar di depan laptop. Tapi nggak apa apa, sekarang aku usahakan buat nampang lagi. 
Kali ini aku muat masakan dari bahan ikan pindang lagi. Kali ini ikan Pindang yang puedas.....biar nafsu makan bertambah. Cepet dan gampang kok cara masaknya, cocok buat yang bersibuk ria. Bahannya cuma ikan pindang dan bumbunya kira kira hanya 4 jenis. Garam sama gulanya nggak usah diitung ya....hehehe
     Yo wis, ndak usah berlama-lama (ndang mandang gawe kata orang Juwana hehehe, maksudnya cepet kerja)


Ikan Pindang Bumbu Bawang 
 
Bahan : Ikan pindang, terong bulat kalau ada. minyak goreng.
Bumbu : bawang putih, cabai rawit merah yang pedas , daun onclang
Cara Membuat:
Kukus terlebih dulu ikan pindang. Sambil menunggu ikan matang, siapkan cabai dan bawang. Haluskan keduanya. Iris daun oclang sesuai selera.
Siapkan penggorengan dengan minyak secukupnya. Goreng irisan terong bulat. Setelah layu angkat dan sisihkan. Sisa minyak gunakan untuk menggongso bumbu halus. Setelah harum masukkan ikan pindang. Aduk hingga bumbu merata. Tambahkan garam, gula dan daun bawang. Terakhir masukkan terong goreng. Matang...siap sajikan