Kamis, 04 April 2013

Berburu Bubur dan Jajanan Pasar (2)

Ketan
                                     
                                       Jajan Pasar Berbahan Dasar Ketela, Ketan, Beras

    Setelah kemarin memborong 4 jenis bubur yang rasanya  enak, sekarang giliran berburu jajan pasar tradisional yang harganya murah meriah. Jajan pasar yang sebagian besar berbahan dasar beras dan ketela memang sangat digemari. Bukan karena murahnya, tapi juga rasanya. Variasi makanan dari ketela ataupun beras banyak sekali ragamnya. Selain itu, beras ketan, jagung, jenis kacang kacangan juga sama perannya dalam memperkaya makanan tradisional di Indonesia. Keberadaan jajan pasar di Juwana dan sekitarnya , tak lepas dari peran para Ibu ibu yang masih setia menjual dagangannya meski rata rata umur mereka sudah tua. Senangnya lagi yang muda muda juga sudah banyak yang siap menggantikan. Justru mbak mbak yang lebih muda ini berani menambah dagangannya dengan aneka jenis jajanan lainnya. Sekarang tak hanya dijual di pasar pasar tradisional, jajan pasar juga banyak di jual di toko toko kue/roti, baik yang toko kecil maupun yang toko besar. Semua tak lepas dari kesukaan masyarakat kita yang menggemari jajanan tradisional.
      Di Juwana sendiri jajanan pasar tak Bisa dipisahkan dari budaya. Jajanan ini sering disajikan keluarga yang sedang punya hajatan. Biasanya sebelum hari H, para tetangga akan datang membantu membuat aneka jenis jajanan ini dalam jumlah yang banyak. Selain untuk kenduri (pendamping nasi dan lauk), jajanan ini juga akan disajikan untuk para tamu yang akan hadir. Jajanan akan di letakkan dalam piring piring yang ditata di atas meja. jenisnya Bisa 10 lebih. jenis jajanan antara lain : Nagasari pisang, lemper, Bugis poci, Nagasari Bandung, Jadah ketan, Jenang, Ketan tetel, puntir, Hawug Hawug, Bongko, kue Tegal, klepon, arem arem dll.
     Tapi sekarang aku bukan mau mbahas makanan yang kusebut tadi, aku hanya akan menyebutkan makanan hasil buruanku hari ini....Eh tapi aku tidak beli semuanya lho, cukup beberapa saja....



Getuk

Bahan : Ketela pohon (singkong),garam, kelapa parut, juruh (air gula), serundeng (kelapa parut yang disangrai)
Cara membuat : Singkong yang sudah dikupas dan dibersihkan, dikukus hingga mayang. Kemudian ditumbuk hingga halus dan ditambahi sedikit garam (biar gurih). 
Getuk yang sudah jadi disajikan dengan tambahan parutan kelapa (bisa ditambah serundeng) dan juruh (air gula merah)

Bubur Sumsum campur Ketan 


Bahan membuat Ketan : Beras ketan, santan, garam, air, garam, kelapa parut.
Cara membuat : Rendam beras ketan semalaman. Di masak seperti masak nasi (didang) hanya saja untuk membuat ketan agar rasanya enak mesti di beri santan dan sedikit garam .Setelah matang sajikan dengan perutan kelapa. Bagi yang suka, Ketan bisa dicampurkan ke dalam bubur sumsum, seperti gambarku di atas


Tiwul



Putu (Mastawon)



Bahan : kelapa parut setengah tua, tepung ketan, gula jawa, daun pandan
Cara membuat : Campur semua bahan kecuali daun pandan. Masukkan semua bahan yang telah dicampur ke dalam wadah dari potongan bambu, lalu beri pandan saat di kukus,tunggu hingga matang

Pertola



Klepon



Bahan  : Tepung ketan, kelapa, gula jawa, Pandan, air, garam
Cara membuat : Tepung ketan di campur dengan air, diberi pandan/daun suji untuk memberi warna hijau. diberi garam lalu diaduk hingga kalis dan tidak lengket.  setelah menjadi adonan buat bentuk pipih lalu isi dengan gula jawa,  tutup dan bentuk menjadi bulatan. Rebus dalam air yang mendidih hingga matang. Tanda matang yaitu klepon akan mengapung ke atas. Angkat dan gulung dengan parutan kelapa.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar