Jumat, 16 Agustus 2013

Tradisi Ketupat Lebaran Khas Juwana







KUPAT  LEPET (Lepat Nyuwun Pangapunten = Bersalah Meminta Maaf)  

  Suasana masih Lebaran. Mohon maaf lahir batin buat semuanya.... 
Ngomong ngomong soal Lebaran, pasti kepikiran sungkeman, wisit (angpau), aneka kue juga  ketupat Lebaran kan?
Buat diketahui .... , kalau di Juwana acara makan ketupat biasanya tidak bersamaan dengan acara Lebaran pertama. 
Karena di Juwana ada hari khusus yang di sebut Bakdo Kupat ( Lebaran ketupat) . Waktunya,  dua hari sampai seminggu sesudah Lebaran sebagai puncaknya. Membuat ketupat masing masing keluarga berbeda. Kalau di tempatku acara memasak ketupat di mulai hari kedua Lebaran sampai batas akhirnya, seminggu sesudah lebaran.
     Menurut pengalaman, tradisi kupatan di  Juwana identik dengan pesta anak. Sebab ketupat yang di buat harus di bagi bagikan ke anak anak kecil. Untuk itu Bakdo Kupat disebut juga dengan istilah Bakdo Kecil (bakdone bocah cilik)  kalau di Juwana. 
Karena mesti dibagi bagi, maka orang Juwana kalau bikin ketupat dan lepet so pasti banyak sekali. 
Setelah ketupat matang, nantinya Anak anak tersebut diundang ke rumah untuk membaca doa doa keselamatan, kepintaran dan rejeki. Lalu pulangnya diberi kupat lepet beserta  lauknya. 
Satu anak dapat bagian dua atau tiga ketupat dan 1 lepet, beserta sayuran lengkap (sambal goreng, docang, sayur lodeh, opor ayam) yang dibungkus dengan daun pisang (ditum). 
     Aduh....Jadi inget dulu waktu aku kecil.  Dulu usai lebaran, setiap hari kami makan ketupat terus seminggu penuh, kiriman dari tetangga. Seiring perkembangan Jaman, tradisi tersebut masih ada meskipun sudah mengalami perubahan. Sekarang banyak keluarga yang bikin ketupatnya pas Lebaran. Alasan orang tua, biar anak anaknya yang mudik bisa merasakan makan ketupat sebelum mereka pada pulang ke rumah masing masing. 
Tahu kan mereka pada mudik paling 2 hari di rumah? Hehehe... 
Coba perhatikan ya? Ini sajian Ketupat Juwana yang kemarin ibuku buat di Hari Raya>>
Resep resepnya sudah aku tulis di halaman sebelumnya...

Kupat (Ketupat) dan Lepet



Opor Ayam 



Sambal Goreng Udang Tahu


 Sambal Goreng Ati 



Jangan (sayur) lodeh



Bandeng Goreng 



Docang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar