latoh
Latoh dan Usus Pe yang dinanti
Jika seminggu tidak ke rumah ibu , yang
pertama kurasakan adalah kangen masakannya.
Selain itu ke rumah ibu juga bisa mengurangi stress. Entah apa
hubungannya, tapi bisa berbagi cerita tentang apa saja dengan keluarga membuat
beban pikiran jadi berkurang. Sepertinya kepenatan seorang wanita yang sudah menjadi
ibu, serasa menemukan obat jika kembali ke rumah yang dulu menjadi tempat kita
tumbuh. Kita yang biasa meladeni anak anak, akan kembali diladeni dan dimanjakan oleh ibu kitalewat
masakannya. Pokoknya ibuku akan heboh sendiri jika hari libur datang. Belanjaan
dari pasar banyak dan menu masakan dibuatkan aneka macam. Kadang sebelum
datang, ibu sudah nelpon anak anaknya, minta di buatkan masakan apa? Jadilah kalau
hari libur , keluargaku dan keluarga kakak kakakku akan ngumpul di rumah orang
tua kami dari pagi hingga sore hari.Kalau kami datang kepagian, kami langsung
ikut bantu bantu ibu lebih dulu, tapi kalau datangnya siang ya langsung santap
saja….
Mungkin
suasana seperti itulah yang bikin pikiran segar kembali. Kami bercerita tentang
apa saja. Mulai cerita anak anak, keluarga, pekerjaan, korupsi, artis dan para
pejabat. Headline News pokoknya hehehe….
Dan
kebetulan, kakak perempuanku yang sulung datang dengan membawa belanjaan yang isinya telah lama kami tunggu. Seperti hendak
memberi kejutan kakakku ini sengaja membukanya di depan kami semua. Dan benar,
kami semua tertawa sambil berkata…”Latoooh”….Belum selesai kami bersorak
kakakku membuka satu lagi belanjaannya yang dibungkus daun jati. Begitu dibuka
ternyata ada Usus Pe. “ Wah cocok ini”, kata kakak keduaku dengan mata berbinar….
Latoh
adalah sejenis rumput laut yang menjadi
makanan kesukaan keluarga kami. Jika pas musim, banyak penjual ikan yang menjualnya di pasar. Harganya tidak mahal dan
rasanya asin. Jika di makan kletus kletus
sebab daunnya yang hijau itu berisi air. Latoh merupakan alga hijau yang
tumbuh menempel di karang karang laut. Di daerah pesisir pantai pasti tahu dan
mengenal jenis rumput laut ini. Latoh tidak perlu dimasak saat mengkonsumsinya. Tinggal di petik
bagian daunnya lalu di cuci hingga
bersih , baru dibumbui bumbu urap.
urap latoh
Bumbu urap: cabai merah, bawang putih, kencur, terasi, gula. (tidak perlu diberi garam sebab latoh sudah asin
Yang
mesti diperhatikan ketika mengolah latoh adalah nyucinya mesti berkali kali
sebab banyak kandungan pasir dan karang yang menempel di latoh. Karena
dikonsumsi mentah maka mesti di bilas menggunakan air matang. Terus kalau sudah
dibumbui harus segera di makan, kalau tidak daun latoh yang menggelembung kecil
kecil itu bakalan kempes. Kalau makan urap latoh , kudu dibarengi makan ikan
biar nambah berkali kali hehehe…..
Dalam setiap resep yang kutampilkan, aku tidak pernah mencantumkan ukurannya. Aku ingin jika ada yang mau mencoba resepku, ukur saja jumlah bumbu sesuai dengan cara dan kebiasaan masing masing. Dengan cara itu , maka rasa masakan yang kita masak akan sesuai dengan lidah kita.
Usus Pe
Adalah jerohan dari ikan Pe. Banyak
dijual di pasar dan cukup populer di Juwana (kayak artis populer :D). Rasanya
ada pahit pahinya sedikit tapi enak.
Sambal Goreng Usus Pe
Bahan danBumbu : Bawang putih, kemiri, cabai merah, terasi (di ulek).
Cabai merah , bawang merah, bawang putih, tomat ( diiris), daun salam, lengkuas, santan, minyak untuk menumis bumbu,
Usus Pe cocok di masak dengan bumbu yang menggunakan santan.
Jika di oseng oseng atau di buat campuran sup misalnya, kurang cocok. Kemarin
kami memasaknya dengan bumbu sambal goreng pete.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar